5 Olahraga Otak untuK Menghindari Pikun
Kesehatan | 9 Oktober 2024, 22:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Otak adalah pusat kendali yang juga berfungsi untuk memproses informasi dan mengirimkan pesan yang mengendalikan segala sesuatu. Seiring bertambahnya usia, otak akan mengalami perubahan fisiologis yang dapat memengaruhi memori, fokus, dan ingatan.
Kondisi ini menyebabkan penurunan daya ingat atau pikun. Namun tenang, kondisi seperti ini dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya dengan latihan otak.
Latihan atau olahraga otak dapat menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan fungsi kognitif yang sering terjadi seiring bertambahnya usia. Olahraga otak dilakukan dengan memberikan stimulus secara rutin untuk merangsang pembentukan koneksi baru di otak, yang penting untuk pembelajaran dan adaptasi.
Baca Juga: Menpora Dito Berikan Penghargaan Insan Olahraga Berprestasi 2024, Siapa Saja Penerimanya?
Dikutip dari laman Healthline, berikut beragam olahraga otak untuk menghindari pikun.
1. Permainan teka-teki atau puzzel
Permainan yang mengandung unsur teka-teki atau puzzel dapat menjadi olahraga otak untuk mencegah kepikunan. Permainan seperti, teka-teki silang atau sudoku, membantu meningkatkan ingatan.
Permainan ini juga dapat melatih kemampuan memecahkan masalah, pengetahuan umum, dan menambah kosa kata. Dalam sebuah studi, permainan teka-teki melibatkan daerah medial, lateral, dan korteks prefrontal (PFC) pada otak.
Permainan ini menjadi salah satu terapi penderita depresi, gangguan bipolar, dan penyakit Alzheimer.
2. Permainan strategi
Tidak hanya permainan yang mengandung unsur teka-teki, permainan penuh strategi seperti, catur dan permainan papan Tiongkok, juga dapat mengasah otak. Bermain catur penuh dengan perencanaan strategi dan tingkat fokus yang tinggi.
Hal ini menjadi pelatihan mental yang komprehensif. Sementara itu, permainan papan catur Tiongkok atau go melibatkan pengambilan keputusan.
Bermain Go dapat meningkatkan keterampilan kognitif, pemikiran strategis, dan konsentrasi.
3. Belajar bahasa baru
Belajar bahasa melibatkan pemrosesan informasi yang kompleks, termasuk memahami tata bahasa, kosakata, dan struktur kalimat, yang merangsang berbagai area otak. Sementara itu, menghafal kosakata dan aturan bahasa baru dapat meningkatkan kemampuan memori yang penting untuk mencegah pikun.
Belajar bahasa baru juga membantu menciptakan koneksi saraf baru dan memperkuat koneksi saraf yang sudah ada. Hal ini berkontribusi pada neuroplastisitas yakni kemampuan otak untuk beradaptasi dan berkembang.
4. Belajar alat musik
Sudah sejak lama musik klasik dikaitkan dengan kecerdasan otak. Bermain musik memang bisa mengasah kemampuan otak. Menurut studi oleh Nina Kraus, orang yang bermain alat musik dapat merespons suara dan bahasa lebih baik serta cenderung mengalami proses penuaan otak yang lebih lambat.
Baca Juga: 6 Manfaat Vitamin K, Cegah Pikun hingga Serangan Jantung
5. Membaca dan mencatat
Olahraga otak untuk menghindari pikun selanjutnya adalah membaca dan mencatat. Kebiasaan membaca melatih memori dan menambah informasi yang diterima otak.
Sementara itu, mencatat melatih otak untuk menganalisis dan merangkum informasi. Hal ini melatih kemampuan otak untuk berpikir kritis dan mengingat kembali.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV