> >

Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Kanker Payudara

Kesehatan | 8 Oktober 2024, 21:00 WIB

 

Ilustrasi. Kanker payudara adalah kondisi di mana sel-sel abnormal pada payudara berkembang tanpa terkendali, membentuk tumor. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kanker payudara adalah kondisi di mana sel-sel abnormal pada payudara berkembang tanpa terkendali, membentuk tumor.

Jika tidak ditangani, tumor tersebut dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh dan berpotensi mengancam nyawa.

Menurut laman resmi WHO, kanker payudara biasanya bermula di saluran susu atau lobulus yang memproduksi susu dalam payudara.

Pada tahap awal (in situ), kanker ini tidak berbahaya dan dapat dideteksi lebih awal. 

Namun, sel kanker dapat menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya dan menyebabkan benjolan atau penebalan yang menandakan perkembangan tumor invasif.

Ketika kanker payudara invasif terjadi, sel-sel kanker dapat menyebar ke kelenjar getah bening atau organ di sekitarnya (metastasis).

Kondisi metastasis ini bisa menjadi sangat berbahaya dan bahkan mematikan.

Pengobatan kanker payudara bervariasi tergantung pada individu, jenis kanker, dan seberapa jauh penyebarannya.

Biasanya, pengobatan ini melibatkan kombinasi pembedahan, terapi radiasi, dan pengobatan medis.

Jenis kelamin perempuan adalah faktor risiko paling signifikan untuk kanker payudara, dengan sekitar 99% kasus terjadi pada wanita dan 0,5–1% pada pria.

Pengobatan kanker payudara pada pria menggunakan pendekatan yang sama seperti pada wanita.

Dikutip dari Kompas.com, usia penderita kanker ini semakin muda. Temuan ini dilaporkan jurnal CA: A Cancer Journal for Clinicians. 

Data dalam studi tersebut memang berasal dari Amerika Serikat yang mengungkap terjadinya penurunan kematian akibat kanker payudara sampai 44 persen antara tahun 1989 dan 2022.

Walau begitu, insiden penyakit ini naik satu persen setiap tahunnya.

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara.

Termasuk usia lanjut, obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, riwayat keluarga yang menderita kanker payudara, paparan radiasi sebelumnya, faktor reproduksi (seperti usia menstruasi pertama dan usia saat kehamilan pertama), penggunaan tembakau, dan terapi hormon pascamenopause.

Baca Juga: Kisah Kakek La Haji, Tinggal Sendiri & Derita Kanker Ganas

Setengah dari kasus kanker payudara ditemukan pada wanita yang tidak memiliki faktor risiko yang dapat diidentifikasi, selain jenis kelamin (wanita) dan usia (di atas 40 tahun).

Meskipun riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara meningkatkan risiko, mayoritas wanita yang didiagnosis kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut.

Tidak adanya riwayat keluarga juga tidak selalu berarti risiko lebih rendah.

Beberapa mutasi genetik yang diwariskan, seperti mutasi pada gen BRCA1, BRCA2, dan PALB-2, secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara.

Wanita dengan mutasi gen ini mungkin mempertimbangkan langkah-langkah pengurangan risiko seperti operasi pengangkatan payudara atau kemoprevensi.

Tanda dan gejala

  1. Kebanyakan orang tidak akan mengalami gejala apa pun saat kanker masih tahap awal, oleh karena itu deteksi dini sangatlah penting.
  2. Kanker payudara dapat memiliki kombinasi gejala, terutama jika sudah lebih parah. Gejala kanker payudara dapat meliputi:
  3. Benjolan atau penebalan payudara, seringkali tanpa rasa sakit 
  4. Perubahan ukuran, bentuk atau penampilan payudara
  5. Lesung pipit, kemerahan, cekungan atau perubahan lain pada kulit
  6. Perubahan pada penampilan puting susu atau kulit di sekitar puting susu (areola) 
  7. Cairan abnormal atau berdarah dari puting susu.

Penyebab Kanker Payudara

Dikutip dari laman biofarma.co.id, sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa penyebab dari kanker payudara.

Tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang dapat berpotensi terjadinya kanker payudara, seperti:

  • Merokok dan terpapar asap rokok
  • Pola makan yang buruk (tinggi lemak dan rendah serat, mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet dan pewarna)
  • Mengalami haid pertama di usia kurang dari 12 tahun
  • Mengalami menopause di usia lebih dari 50 tahun
  • Melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun
  • Pernah mengalami operasi payudara yang disebabkan oleh tumor jinak atau tumor ganas
  • Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker payudara

Pencegahan Kanker Payudara

Karena belum diketahui dengan pasti apa penyebab dari kanker payudara, Inisiatif Kanker Payudara Global WHO (GBCI) memiliki tujuan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara secara global sebesar 2,5% per tahun, dengan menyuarakan beberapa hal yang dianggap mampu untuk mencegah terjadinya kanker payudara seperti:

  • Deteksi dini kanker di layanan kesehatan
  • Mengonsumsi makanan - makanan dengan gizi seimbang
  • Hindari asap rokok 
  • Rajin melakukan aktivitas fisik 
  • Istirahat dan mengelola stress dengan baik

Baca Juga: Pada Usia Berapa Pria Wajib Periksa Kanker Prostat? Begini Penjelasan Dokter

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU