> >

Hindari 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar, Ada Gorengan dan Daging Merah

Kesehatan | 9 Oktober 2024, 04:05 WIB
Ilustrasi kanker usus besar atau disebut juga sebagai kanker kolorektal. (Sumber: Shutterstock/crystal light)

Para ahli menduga hubungan keduanya terbentuk karena adanya zat penyebab kanker saat daging merah dimasak pada suhu tinggi. Daging merah, terutama ketika dimasak pada suhu tinggi seperti dipanggang atau digoreng, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).

Senyawa-senyawa ini telah terbukti dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker usus besar. Selain itu, konsumsi daging merah berlebihan juga dapat berkontribusi pada peradangan dan perubahan dalam mikrobiota usus.

Keduanya dapat memainkan peran dalam perkembangan kanker. 

3. Makanan olahan

Sosis, nugget, dan makanan olahan lainnya perlu dihindari untuk mencegah kanker usus besar. Makanan olahan mengandung bahan pengawet, pewarna, dan zat tambahan lainnya yang dapat berkontribusi pada risiko kanker, termasuk kanker usus besar.

Proses pengolahan yang panjang, seperti pengasapan, pengawetan, atau penggunaan nitrat dan nitrit, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik saat makanan tersebut dimasak atau dicerna. Selain itu, makanan olahan sering kali rendah serat dan nutrisi yang penting untuk kesehatan pencernaan.

4. Minuman beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Penelitian menunjukkan alkohol menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan sel.

Minum alkohol dalam jumlah sedang atau hingga dua gelas sehari dapat meningkatkan kemungkinan terkena usus besar hingga 20 persen. Sementara, minum alkohol dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko hingga 40 persen.

Baca Juga: Mengenal Gejala, Faktor Risiko, dan Pencegahan Kanker Payudara

5. Biji olahan

Risiko kanker usus juga dapat meningkat kerap mengonsumsi biji olahan. Beberapa produk olahan dari biji-bijian seperti roti putih, sereal, pasta, mi, dan hidangan yang terbuat dari tepung terigu lainnya.

Proses pengolahan biji-bijian dapat menghilangkan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan usus, karena membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko konstipasi. 

Kekurangan serat dapat berkontribusi pada masalah kesehatan usus dan meningkatkan risiko kanker usus besar.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU