> >

Mengenali Gejala Stroke Ringan dari Senyuman

Kesehatan | 7 Oktober 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi seseorang terkena stroke dilihat dari senyuman. (Sumber: Mayo Clinic)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Stroke adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika ada gangguan aliran darah ke bagian otak, baik karena bekuan darah atau pendarahan.

Kurangnya aliran darah yang kaya oksigen di suatu bagian otak menyebabkan sel-sel di area tersebut mati, sehingga menyebabkan gangguan komunikasi antara sel saraf.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ada dua penyebab utama stroke, yakni arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau pembuluh darah yang bocor/pecah (stroke hemoragik).

Baca Juga: Surabaya Raih Predikat Memuaskan Penilaian SAKIP berkat Teknologi AI

Beberapa orang dapat mengalami gangguan sementara pada aliran darah ke otak. Ini dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA) atau akrab disebut sebagai stroke ringan.

Kondisi tersebut tidak menimbulkan gejala jangka panjang. Biasanya hanya beberapa menit hingga beberapa jam, dan pengidap akan pulih dalam waktu satu hari. Stroke dapat menyebabkan gejala kelumpuhan atau mati rasa, yang menyerang beberapa bagian tubuh, seperti lengan, kaki, dan juga wajah.

Gejala stroke pada wajah

Menurut American Heart Association, ada beberapa tanda peringatan awal yang bisa mengindikasikan stroke, salah satunya adalah kondisi wajah terkulai.

Ini adalah kondisi ketika Anda merasa bahwa salah satu sisi wajah seolah tergantung dan lemah, terasa berat dan layu, atau mati rasa.

Jika Anda merasakan adanya indikasi perasaan tersebut, cobalah untuk tersenyum. Kemudian perhatikan pada cermin, apakah senyumannya normal atau salah satu sisi wajah tidak bergerak.

Ketika satu sisi wajah Anda diam, ada kemungkinan itu adalah tanda awal dari stroke. Untuk memastikannya, segera konsultasikan kepada dokter atau layanan kesehatan.

Selain menyebabkan wajah terkulai, stroke juga bisa menyebabkan kelemahan otot yang memengaruhi mata, bibir, dan mulut pada salah satu atau kedua sisi wajah.

Biasanya, stroke menyerang bagian bawah wajah dan bukan dahi. Namun, jika stroke terjadi di batang otak, maka bisa juga berdampak pada dahi. Selain membuat wajah penderitanya terkulai dan sulit tersenyum, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan penampilan seolah tersenyum yang tidak disengaja, ngiler, dan ucapan cadel.

Tanda-tanda awal kondisi stroke

Adapun tanda-tanda awal yang mengindikasikan risiko stroke adalah:

  • Wajah Anda, bisa termasuk mulut atau mata, terkulai atau terasa seolah terjatuh pada salah satu sisi, dan kemungkinan sulit atau tidak dapat tersenyum.
  • Tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya, karena kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengan.
  • Ucapan tidak jelas atau kacau, dan mungkin tidak dapat berbicara sama sekali.

Penting bagi setiap orang untuk mewaspadai tanda dan gejala ini, terutama jika Anda tinggal bersama atau merawat orang yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi.

Beberapa di antaranya adalah orang yang berusia lanjut, menderita diabetes, atau menderita tekanan darah tinggi. Dan jika Anda adalah orang yang tiba-tiba mengalami kondisi wajah terkulai atau gejala stroke potensial lainnya, segera hubungi dokter maupun layanan kesehatan.

 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU