> >

Simak! Berikut Manfaat Konsumsi Buah Apel untuk Kesehatan

Kesehatan | 4 Oktober 2024, 06:00 WIB
ilustrasi buah apel. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Apel adalah salah satu buah yang sangat digemari di Indonesia, selain karena mudah ditemukan, buah ini juga terkenal akan rasa manisnya serta kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Bukan hanya dikenal sebagai buah yang lezat, apel juga memiliki nilai kesehatan yang tinggi dan telah digunakan sebagai bahan pengobatan sejak lama.

Banyak dokter merekomendasikan apel karena kandungan gizinya yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, termasuk otak.

Salah satu manfaat utama apel adalah kemampuannya dalam membantu meningkatkan daya ingat dan mengurangi gejala demensia. 

Demensia, yang sering kali dikaitkan dengan penuaan, khususnya pada lansia, sering dianggap sebagai hal yang wajar terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, persepsi ini kurang tepat. 

Faktanya, demensia pada tahap ringan dan sedang masih dapat diatasi jika dideteksi lebih awal dan ditangani dengan baik, termasuk dengan memberikan informasi dan nasihat yang benar.

Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita demensia di dunia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2030, mencapai 65,7 juta.

Setiap empat detik, muncul satu kasus baru demensia, dan diprediksi pada tahun 2050, kasus baru akan bertambah setiap detik.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes berikut manfaat buah apel untuk Kesehatan:

Baca Juga: 4 Manfaat Vitamin D untuk Wanita Menopause

Daftar Manfaat Apel

Mencegah Kanker

Apel terbukti memiliki khasiat dalam mencegah perkembangan sel kanker.

Buah ini dapat menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker payudara, paru-paru, lambung, dan usus besar.

Mengonsumsi apel secara rutin juga dapat melindungi tubuh dari risiko kanker usus dan perut.

Menstabilkan Gula Darah

Khasiat lain dari apel adalah kemampuannya dalam menstabilkan gula darah.

Penyakit seperti diabetes seringkali disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Kemenkes


TERBARU