5 Tip Memakai Retinol untuk Pemula agar Wajah Tidak Iritasi
Beauty and fashion | 3 Oktober 2024, 06:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Retinol merupakan salah satu bahan aktif yang tengah populer digunakan dalam berbagai produk kecantikan. Retinol merupakan hasil turunan vitamin A yang berfungsi untuk merangsang produksi kolagen.
Retinol juga membantu mempercepat proses pengelupasan sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru yang sehat. Hal ini dapat membuat kulit terlihat lebih cerah, halus, dan bercahaya.
Meski memiliki banyak manfaat untuk kulit, kandungan retinol yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, terlebih bagi para pemula.
Beberapa efek samping akibat penggunaan retinol antara lain, kulit kemerahan dan mengelupas, muncul jerawat-jerawat kecil hingga iritasi.
Baca Juga: Jangan Stres, Emosi Negatif Ternyata Bisa Pengaruhi Kondisi Kulit Wajah
Oleh sebab itu, orang-orang yang baru pertama kali mencoba retinol perlu memperhatikan beberapa hal. Dikutip dari laman Healthline, berikut cara memakai retinol untuk pemula.
Tip Memakai Retinol untuk Pemula agar Kulit Tidak Iritasi
1. Mulai dari kandungan yang rendah
Bagi para pemula yang baru menggunakan retinol, gunakan produk dengan kandungan retinol paling rendah, yaitu 0,01 persen agar kulit lebih mudah beradaptasi.
Konsentrasi rendah akan membuat kulit untuk secara bertahap terpapar retinol tanpa mengalami iritasi yang berlebihan.
Hal ini penting karena retinol adalah zat aktif yang dapat menyebabkan kulit iritasi jika digunakan terlalu cepat atau dalam konsentrasi tinggi.
Retinol dengan konsentrasi rendah dapat membangun toleransi kulit terhadap bahan aktif ini. Hal ini akan mengurangi risiko mengalami sensitivitas yang lebih parah di kemudian hari.
Baca Juga: Tip Kecantikan Retinol Sandwich dan Cara Mengaplikasikannya
2. Pakai secara bertahap
Para pemula disarankan mencoba retinol secara bertahap dengan memperhatikan jarak atau interval pemakaiannya, yakni satu atau dua kali seminggu. Pada awal penggunaan, perhatikan reaksi kulit terhadap produk.
Jangan lanjutkan penggunaan jika menunjukkan reaksi-reaksi buruk, seperti purging, kulit gatal, kulit kering, dan lainnya.
3. Kenali kandungan yang bisa digunakan bersama
Retinol merupakan bahan aktif yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa bahan aktif lainnya. Para dermatolog tidak merekomendasikan penggunaan retinol bersama acid atau vitamin C.
Retinol dan asam, seperti AHA, BHA, atau vitamin C, memiliki tingkat pH yang berbeda. Penggunaan keduanya secara bersamaan dapat menonaktifkan salah satu atau kedua bahan aktif, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Kombinasi retinol dengan beberapa bahan aktif tertentu juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Baca Juga: Kulit Anda Berminyak? Hindari 6 Kandungan Skincare Ini
4. Gunakan hanya pada malam hari
Cara memakai retinol untuk pemula selanjutnya adalah gunakan hanya pada malam hari. Retinol membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Jika digunakan di siang hari, kulit akan lebih mudah terbakar, iritasi, dan mengalami hiperpigmentasi.
Selain itu, penggunaan retinol secara bertahap dan pada malam hari, dapat membantu kulit beradaptasi dengan kandungan aktif ini, sehingga meminimalkan risiko iritasi.
Baca Juga: 5 Manfaat Lendir Bekicot untuk Kulit Wajah, Cegah Penuaan hingga Perbaiki Skin Barrier
5. Cari produk yang tepat
Jangan sembarangan memilih retinol, sesuaikan dengan jenis kulit Anda. Anda bisa memilih produk yang mengandung retinyl palmitate jika memiliki kulit sensitif.
Senyawa ini merupakan kombinasi retinol dengan asam palmitate. Pemilik kulit berminyak dan berjerawat disarankan untuk menggunakan adapalene.
Sementara produk yang menggunakan komponen retinol murni, hanya disarankan untuk Anda yang memiliki kulit normal.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Healthline