5 Dampak Negatif Tidur dengan Lampu Menyala
Kesehatan | 20 September 2024, 18:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Tidur berkualitas merupakan salah satu cara terbaik untuk memulihkan tubuh dan pikiran. Tubuh akan membersihkan racun yang terbentuk saat tidur, sehingga penting untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
Ada berbagai faktor yang dapat menurunkan kualitas tidur saat malam hari, salah satunya adalah tidur dengan lampu menyala.
Tidak hanya menurunkan kualitas tidur, lampu yang dinyalakan saat tidur dapat berdampak terhadap kesehatan seseorang.
Dikutip dari laman Healthline, berikut dampak negatif tidur dengan lampu menyala.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Istirahat Anda dengan Perlengkapan Tidur yang Tepat
1. Meningkatkan risiko gangguan tidur
Menurut studi dari National Institute for Occupational Safety and Health, tidur dengan lampu menyala dapat merusak ritme sirkadian tubuh dan berujung pada gangguan tidur permanen.
Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur berbagai proses fisiologis, termasuk tidur.
Paparan cahaya di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian ini, sehingga tubuh sulit membedakan antara siang dan malam. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan memulai tidur, sering terbangun di tengah malam, atau merasa tidak segar setelah bangun tidur.
2. Mengganggu produksi hormon melatonin
Melatonin adalah hormon yang mengatur tidur dan bangun. Paparan cahaya, termasuk dari lampu, dapat menekan produksi melatonin, sehingga membuat Anda sulit tidur nyenyak.
Kurang tidur akibat gangguan produksi melatonin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti lelah sepanjang hari, sulit konsentrasi, dan gangguan suasana hati atau mood.
3. Meningkatkan risiko obesitas
Sebuah penelitian di Harvard University menemukan bahwa orang yang tidur dengan lampu menyala memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Hal ini diduga karena cahaya dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan rasa lapar.
4. Meningkatkan risiko diabetes
Penelitian lain menunjukkan bahwa tidur dengan lampu menyala dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Hal ini diduga disebabkan cahaya mengganggu regulasi insulin di malam hari.
Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah. Ketika produksi melatonin terhambat oleh cahaya, mekanisme tubuh dalam mengatur gula darah juga bisa terganggu, sehingga meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Cimahi, Polisi Sebut Pelaku Tidur Sekamar dengan Jenazah Korban Selama Sepekan
5. Meningkatkan risiko penurunan kesehatan mata
Tidur dengan lampu menyala juga dapat menurunkan kesehatan mata. Cahaya yang terlalu terang saat tidur dapat menyebabkan mata menjadi tegang dan kering.
Hal ini dapat memperburuk kondisi mata seperti mata kering, mata merah, dan bahkan menyebabkan sakit kepala. Sama seperti ritme sirkadian tubuh, mata juga memiliki ritme sirkadian sendiri.
Paparan cahaya di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian mata, sehingga dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV