> >

6 Manfaat Vitamin K, Cegah Pikun hingga Serangan Jantung

Kesehatan | 18 September 2024, 06:20 WIB
Ilustrasi. Suatu penelitian menemukan, lansia yang memiliki kadar vitamin K tinggi dalam darah, memiliki daya ingat yang lebih baik. Dengan kata lain, memenuhi kebutuhan vitamin K dapat membantu menurunkan risiko pikun pada usia lanjut. (Sumber: Vlad Sargu on Unsplash)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Vitamin K merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk tubuh.

Vitamin ini terbagi menjadi dua jenis yaitu K1 (phylloquinone) yang dapat ditemukan pada sayuran hijau dan K2 (menaquinone) yang terkandung dalam makanan fermentasi dan produk hewani.

Sumber utama vitamin K adalah sayuran dan buah-buahan seperti, bayam, kale, brokoli, parsley, lobak, sawi, daun bawang, kubis, alpukat, kiwi, delima, tomat, dan anggur. Vitamin ini juga dapat ditemukan pada ikan, daging, hati, serta kuning telur.

Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah. 

Baca Juga: Manfaat Minum Kombinasi Air Rebusan Kunyit dan Kayu Manis, Bisa Tangkal Radikal Bebas

Saat tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku. Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin ini cenderung mudah mengalami perdarahan dan luka yang sulit sembuh.

Selain itu, vitamin K berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang hingga jantung.

6 Manfaat Vitamin K untuk Tubuh

Dikutip dari laman Medical News Today, berikut ragam manfaat vitamin K untuk tubuh.

1. Membantu proses pembekuan darah

Vitamin K membantu proses pengubahan protrombin menjadi trombin, yaitu salah satu protein yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.

Tanpa adanya asupan vitamin K yang cukup, proses pembekuan darah menjadi terhambat.

Saat tubuh kesulitan mengubah protrombin menjadi trombin, darah akan lebih sulit membeku sehingga mengakibatkan tubuh mudah memar dan berdarah meski mengalami cedera ringan.

Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Minum Air Rebusan Sereh

2. Menunjang kesehatan tulang

Vitamin K berfungsi untuk membentuk protein osteokalsin. Dalam proses pengerasan tulang, osteokalsin akan berikatan dengan ion kalsium serta mineral lain guna mengatur bentuk dan ukuran tulang.

Ketika asupan vitamin K tidak terpenuhi, tubuh akan kesulitan membentuk osteokalsin. Hal ini menyebabkan pengerasan tulang tidak berjalan optimal, sehingga kepadatan tulang menurun. 

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

3. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat vitamin K bagi tubuh selanjutnya adalah menjaga kesehatan jantung. Penyakit jantung umumnya disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat, terutama pada pembuluh darah di area jantung. 

Sumbatan tersebut tidak hanya berasal dari tumpukan lemak, tetapi juga endapan mineral. Vitamin K berperan membawa mineral kalsium untuk mencegah terjadinya endapan di dalam pembuluh darah. 

Dengan begitu, aliran darah akan tetap lancar, sehingga risiko penyakit jantung pun dapat berkurang.

Baca Juga: 5 Manfaat Rosemary Oil untuk Kesehatan Rambut, Cegah Ketombe hingga Kebotakan

4. Menurunkan risiko kanker

Manfaat vitamin K selanjutnya adalah mengurangi risiko kanker. Dalam suatu studi ditemukan bahwa orang-orang yang rutin mendapatkan asupan vitamin K seperti sayuran hijau, memiliki kemungkinan lebih kecil terserang kanker dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Suatu penelitian juga menemukan bahwa salah satu bentuk vitamin K, yaitu menatetrenone (K2), mampu menghambat pertumbuhan kembali sel kanker hati setelah pengobatan. 

Vitamin ini juga berpotensi meningkatkan angka harapan hidup bagi pasien kanker yang sudah menjalani perawatan. 

5. Menurunkan risiko aterosklerosis

Vitamin K juga dapat mengurangi risiko aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak (yang salah satunya berasal dari mineral kalsium) pada dinding pembuluh darah.

Vitamin K berguna untuk mengatur kalsium agar tidak menetap di dalam pembuluh darah. Vitamin K akan mengantar kalsium ke tulang.

Baca Juga: 6 Gejala Kekurangan Vitamin yang Kerap Tidak Disadari

6. Menjaga fungsi otak

Saat memasuki usia lanjut, kemampuan otak untuk berpikir, mengingat, belajar, dan memusatkan pikiran, akan menurun.

Konsumsi vitamin K adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat penurunan fungsi kognitif.

Pada suatu penelitian ditemukan bahwa lansia yang memiliki kadar vitamin K tinggi dalam darah, memiliki daya ingat yang lebih baik.

Dengan kata lain, memenuhi kebutuhan vitamin K dapat membantu menurunkan risiko pikun pada usia lanjut.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Medical News Today


TERBARU