> >

Gejala Mpox atau Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai, Kelompok Ini Rentan Komplikasi hingga Kematian

Kesehatan | 30 Agustus 2024, 18:05 WIB
Ilustrasi vaksin Mpox. (Sumber: Straits Times)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mpox atau atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox. Penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. 

Melansir dinkes.semarangkota.go.id, data Kementerian Kesehatan mengungkapkan kasus Mpox di Indonesia sebanyak 88 kasus selama 2022- 2024. Di antaranya 74 kasus hingga 2023 dan 14 kasus di 2024. 

Saat ini, pemerintah sedang memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara, khususnya di bandara, bagi para pendatang dari luar negeri. Hal ini untuk mencegah masuknya varian baru Mpox ke Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI M. Syahril menjelaskan, skrining ketat dilakukan dengan mewajibkan setiap pelaku perjalanan internasional baik WNI maupun WNA yang masuk ke Indonesia mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama SATUSEHAT Health Pass.

Baca Juga: Polemik Mpox di Indonesia, Kemenkes Sebut Penularan Bisa Terjadi Lewat Sentuhan dan Ciuman

“Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika. Virus Mpox Clade Ib terindikasi memiliki derajat keparahan yang lebih tinggi, penularan lebih cepat, termasuk menular ke populasi anak-anak,” kata Syahril, Rabu (28/8/2024) dikutip dari kemkes.go.id.

M. Syahril menyampaikan, Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait penerapan SATUSEHAT Health Pass bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Gejala Virus Mpox

Mpox dapat menyebabkan gejala ringan dan gejala yang lebih berat hingga memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.

Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan bisa sembuh sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis hingga kematian.

Siapa pun yang memiliki gejala mpox atau yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi mpox harus menghubungi atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dan meminta saran tenaga kesehatan. Berikut gejalanya.

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : kemkes.go.id


TERBARU