> >

4 Gejala Awal Demensia yang Sering Tidak Disadari

Kesehatan | 4 Agustus 2024, 23:35 WIB
Ilustrasi perempuan yang menderita demensia. (Sumber: Unsplash/Daniel Franco)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Demensia adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan penurunan kemampuan berpikir atau ingatan seseorang. Umumnya kondisi ini memang terjadi pada beberapa lansia karena sel-sel otak yang menua.

Ada juga beberapa faktor penyebab demensia lainnya seperti, pendarahan mikroskopis dan penyumbatan pembuluh darah di otak. Melansir laman Healthline, demensia juga bisa terjadi karena alzheimer dan penyakit parkinson.

Demensia mempengaruhi kemampuan kognitif, kesehatan mental, dan fisik manusia secara keseluruhan. Sayangnya, ada beberapa tanda awal demensia yang sering tidak disadari.

Baca Juga: Momen Jemaah Haji Indonesia Alami Demensia, Diduga Akibat Dehidrasi

Padahal mengetahui gejala awal demensia akan membantu meningkatkan efektivitas pengobatan. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut gejala awal demensia yang sering tidak disadari.

1. Melupakan percakapan jangka pendek

Melupakan percakapan yang baru saja terjadi adalah salah satu gejala awal yang sering dikaitkan dengan demensia. Kondisi ini mungkin terdengar sepele, namun sebenarnya melibatkan proses kompleks dalam otak yang terganggu.

Otak menyimpan berbagai macam informasi, termasuk ingatan jangka pendek dan panjang. Saat kita terlibat dalam percakapan, otak akan merekam informasi tersebut.

Pada penderita demensia, sirkuit otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengingat informasi ini mengalami kerusakan. Akibatnya, informasi baru yang masuk sulit diproses dan disimpan dengan baik.

2. Perubahan suasana hati dan kebiasaan

Perubahan suasana hati dan kebiasaan memang seringkali menjadi salah satu ciri awal demensia. Meskipun tidak semua orang dengan demensia mengalami gejala ini, perubahan tersebut cukup umum terjadi dan dapat menjadi petunjuk penting bagi adanya masalah yang lebih serius di otak.

Demensia menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak, termasuk bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur emosi, perilaku, dan kepribadian. Kerusakan ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah, sedih, cemas, atau apatis.

Perubahan dalam kemampuan berkomunikasi juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku. Penderita demensia mungkin kesulitan mengungkapkan perasaan mereka, yang dapat menyebabkan frustrasi dan kemarahan.

3. Sering lupa meletakan barang

Lupa di mana meletakkan benda memang sering terjadi pada kita semua. Namun, jika kejadian ini semakin sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda awal demensia.

Demensia menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengingat informasi. Ini membuat seseorang sulit mengingat di mana mereka meletakkan benda.

Orang dengan demensia juga sering mengalami kesulitan dalam orientasi, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengingat waktu, tempat, dan situasi. Kondisi ini membuat mereka sulit melacak kembali jejak benda yang mereka cari.

Baca Juga: Kekurangan Elektrolit, 66 Calon Haji Indonesia Alami Demensia

4. Sulit mempelajari hal baru

Sulit mempelajari hal baru memang sering kali menjadi salah satu tanda awal dari demensia. Sebab kondisi ini dapat disebabkan oenurunan fungsi Neurotransmitter.

Neurotransmitter adalah zat kimia yang berfungsi sebagai pembawa pesan antar sel saraf. Pada penderita demensia, produksi neurotransmitter tertentu bisa menurun, sehingga mengganggu proses belajar.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU