Bali Heli Tour Jatuh, Berikut Tarif Sewa Helikopter Wisata Tersebut
Travel | 19 Juli 2024, 23:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah kecelakaan helikopter Bali Heli Tour terjadi di Badung, Bali, Jumat (19/7/2024). Helikopter tersebut lepas landas dari helipad GWK pada pukul 14.33 WITA untuk melakukan tur wisata, namun jatuh sekitar pukul 14.37 WITA.
Dilansir dari website resmi balihelitour.id, tarif penyewaan helikopter wisata tersebut bervariasi. Tarif sewa disesuaikan berdasarkan durasi dan jarak tempuh yang diinginkan.
Durasi mulai dari 6 menit untuk keliling menyaksikan Garuda Wisnu Kencana, kemudian 10 menit untuk berangkat dari Garuda Wisnu Kencana yang dilanjutkan ke pantai Nyang-nyang, dan menjelajahi perairan murni Pantai Melasti.
Baca Juga: Lokasi Jatuhnya Dali Wassink Suami Jennifer Coppen Ternyata Rawan Kecelakaan
Selain itu, durasi 15 menit itu keliling di sekitar Uluwatu, GWK, Pantai Nyang-Nyang, Pantai Melasti, ada juga 25 menit, 36 menit, 42 menit, 62 menit dan yang paling jauh 72 menit, itu sampai ke Gunung Batur.
Kemudian, ada juga Special Packages untuk acara Birthday Package, Anniversary/Marriage-Proposal Package dan Photo & Videographer mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3,5 jutaan.
Lebih lanjut, Bali Heli Tour juga menyediakan Custom Package.
Penyewa bisa memilih titik penjemputan sesuai keinginan dan tarifnya pun juga disesuaikan dengan lokasi.
Seperti diketahui penyebab helikopter jatuh telah diungkap oleh PT Whitesky Aviation sebagai pengelola helikopter. PT Whitesky Aviation mengatakan, helikopter jatuh karena terlilit tali layangan.
Adapun helikopter tersebut membawa lima orang penumpang, terdiri dari pilot dan empat penumpang lainnya. Semua penumpang helikopter selamat dengan luka ringan hingga sedang.
Baca Juga: Tantri Kotak Buka Suara Alasan Ladeni Ahmad Dhani Ketimbang Posan Tobing soal Royalti
"Bersama ini disampaikan bahwa pada hari ini tanggal 19 Juli 2024 pukul 14:36 WITA berdasarkan data dan sistem flight following kami."
"Telah terjadi upaya pendaratan darurat yang disebabkan terlilit tali (nylon) layangan sesuai informasi yang dilaporkan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wayah IV," ujar VP GRC PT Whitesky Aviation, I Gede Bambang Narayana, dikutip dari Tribun Bali.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV