Cek Beda dan Keunggulan Kereta Ekonomi PT KAI New Generation, Premium, dan Long Seat
Tren | 27 Juni 2024, 09:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berinovasi untuk menyediakan layanan transportasi yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengoperasikan beragam jenis kereta kelas ekonomi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial penumpang.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/6/2024) Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, mengungkapkan bahwa secara umum ada tiga jenis kereta ekonomi yang dioperasikan oleh KAI, yaitu new generation, premium, dan long seat.
Masing-masing jenis memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri, terutama dalam hal interior, tempat duduk, dan jumlah kursi.
Kereta Ekonomi New Generation
Kereta ekonomi new generation merupakan inovasi terbaru KAI yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2023. Jenis kereta ini memiliki 72 tempat duduk per gerbong, jumlah yang lebih sedikit dibandingkan jenis kereta ekonomi lainnya.
Keunggulan utama kereta ini adalah tempat duduk yang dilengkapi sandaran kepala dan tangan, memberikan kenyamanan ekstra untuk perjalanan jarak jauh.
Baca Juga: Damri Buka Layanan Angkutan Stasiun Kereta Cepat Halim-Bandara Soetta, Tiketnya Rp80.000
a. Stainless Steel New Generation
- Buatan PT Industri Kereta Api (INKA)
- Terbuat dari baja nirkarat
- Kecepatan maksimal 120 km/jam
- Dilengkapi pintu geser elektrik, stop kontak, port USB, dan PIDS
- Contoh: KA Majapahit (Pasar Senen-Malang PP)
b. New Generation Modifikasi
- Hasil alih bentuk kereta ekonomi tegak berkapasitas 80 kursi
- Menggunakan pintu geser manual
- Dilengkapi stop kontak
- Kecepatan maksimal 100 km/jam
- Contoh: KA Gaya Baru Malam Selatan (Pasar Senen-Surabaya Gubeng PP)
Kereta Ekonomi Premium
Kereta ekonomi premium menawarkan kenyamanan lebih dengan 80 tempat duduk per gerbong. Fitur unggulan kereta ini meliputi pengatur sandaran tempat duduk, AC sentral, dan formasi kursi 2-2 yang mayoritas tidak berhadapan.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV