Belajar Mencintai Diri Sendiri Apa Adanya Lewat Yoga
Kesehatan | 23 Juni 2024, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Yoga bukan sekadar gerakan atau pose. Ada banyak manfaat dari seni olah tubuh tersebut. Salah satunya tentang energi positif.
Yoga adalah penyatuan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.
Lewat yoga, seseorang belajar menikmati tubuh dan mencintai diri sendiri apa adanya.
Selama beryoga, seseorang diminta untuk selalu mendengarkan kata tubuh, tidak memaksakan diri bila memang tidak sanggup melakukan suatu pose.
Yoga bukanlah tentang seberapa hebat kita dalam melakukan pose, namun bagaimana menikmati proses tubuh apa adanya. Jika mampu, itu adalah bonus, jika belum, teruslah berlatih.
Baca Juga: Mencintai Diri Sendiri Lewat Yoga
“Cintailah tubuh Anda, jadilah diri Anda sendiri bahkan ketika tidak melakukan pose sekali pun,” kata guru yoga, Tio Rosaline saat memandu sesi savasana dalam perayaan Hari Yoga Internasional di Citra City Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/6/2024).
“Peluklah diri kalian, barangkali tubuh kalian rindu untuk dipeluk,” ujar pemilik studio BlesYoga itu sambil memperagakan pose apanasana.
Tentu saja yoga bukanlah kompetisi dan tidak memerlukan validasi orang lain. Yoga adalah ruang netral untuk koneksi diri dengan tubuh.
Yoga juga bukan sekadar membakar lemak dan menguatkan tulang, tapi latihan yang menyatukan pikiran dan tubuh secara total.
Pose-pose merupakan kombinasi dari penguatan dan peregangan bersamaan dengan pernapasan secara spesifik serta relaksasi.
Mahaguru yoga India, BKS Iyengar menyebut yoga ibarat musik, ritme tubuh, melodi pikiran, dan harmoni jiwa yang mencipta simfoni kehidupan.
Sejatinya, yoga adalah seni peningkatan kesadaran diri, berlatih secara rutin dan benar diyakini meningkatkan ketenangan. Yoga adalah jalan menuju berbagai pintu kebaikan.
“Semenjak ikut yoga, aku menjadi lebih tenang,” kata Devi Dedep, salah satu peserta perayaan Hari Yoga Internasional di Citra City Sentul.
Menurut Dedep, yoga adalah jalan untuk menemukan jati dirinya. Nilai-nilai yang dipraktekkan dalam delapan tangga yoga membuatnya lebih bijak dalam menghadapi kehidupan.
“Saya bisa mengontrol emosi dan tidak mudah panik. Saya pun merasa lebih kuat,” ujar perempuan 58 tahun itu.
Peserta lain, Rika (47), merasa ada yang kurang jika tidak berlatih yoga. Karyawati di bilangan Sudirman ini selalu menyempatkan latihan yoga setiap pagi sebelum berangkat ke kantor. “Saya yang penting sehat,” ujarnya.
Satu hal yang selalu ditekankan selama kelas yoga adalah bernapas teratur. Menarik napas dari hidung lalu buang dari hidung. Ketika menarik napas, sejatinya kita sedang menyerap energi positif, dan ketika membuang napas artinya membuang energi negatif.
Di akhir sesi yoga, seseorang akan merasakan energi baru dalam dirinya, dan tentu saja energi positif. Menjadi jiwa-jiwa baru yang bahagia.
Penulis : Desy Afrianti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV