> >

Waspada Gula Rendah Kalori Xylithol Tingkatkan Risiko Stroke

Kesehatan | 12 Juni 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi stroke. Penyakit ini bisa disebabkan oleh pemanis rendah atau xylitol. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemanis rendah kalori yaitu xylitol termasuk gula pengganti yang banyak dipakai di makanan rendah gula, termasuk juga permen dan pasta gigi.

Namun, kadar xylitol yang tinggi bisa meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Demikian menurut hasil studi terbaru yang dimuat dalam European Heart Journal.

Penelitian bersifat observasi ini melibatkan 3.000 orang di Amerika Serikat dan Eropa selama lebih dari 3 tahun. Hasilnya menunjukkan, orang dengan kadar xylitol yang tinggi dalam plasma darahnya beresiko lebih besar mengalami masalah jantung atau pembuluh darah.

"Hasil studi ini menunjukkan bahwa perlu penelitian lagi tentang gula alkohol dan pemanis buatan, terlebih gula tersebut sering direkomendasikan untuk kondisi diabetes dan obesitas," kata ketua peneliti Dr.Stanley Hazen mengutip CBSNews.

Baca Juga: Suhu di Arab Saudi Bisa 40 Derajat, Simak Tips Mencegah Heat Stroke saat Berhaji

Ia menambahkan, bukan berarti kita harus takut atau membuang semua makanan dan minuman jika ada xylitol di dalamnya.

"Yang terutama adalah kita harus lebih waspada bahwa konsumsi produk dengan kadar xylitol tinggi bisa meningkatkan risiko pembekuan darah," katanya.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Pastikan Layanan Haji di Armuzna Siap untuk Jemaah Indonesia!

Jenis gula pengganti

Gula pengganti yang ada di pasaran bisa berupa artifisial (dibuat di laboratorium) atau natural (dari tanaman). Xylitol merupakan gula alkohol yang secara alami terdapat pada beberapa tanaman.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : CBSNews


TERBARU