> >

Ladokgi TNI AL Berhasil Operasi Bedah Rahang Perdana, Libatkan Spesialis Bedah Mulut dan Ortodonti

Kesehatan | 5 Juni 2024, 14:54 WIB
Tim spesialis bedah mulut dan tim spesialis ortodonti Ladokgi TNI Angkatan Laut RE Martadinata sukses melakukan operasi bedah rahang perdana, Selasa (4/6/2024) (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Kedokteran TNI Angkatan Laut (Ladokgi TNI AL) RE Martadinata berhasil melaksanakan operasi bedah rahang atau ortognatic surgery untuk pertama kalinya pada Selasa (04/07/24).

Mantan Kaladokgi REM Laksda TNI (purn) Prof.Dr.drg.Setyo Hernowo.,Sp.BM.,FICB.,FICCDE menyampaikan, operasi tersebut dilakukan terhadap pasien yang didiagnosa dengan kelainan rahang dengan asimetri rahang yang ekstrem, sehingga mengganggu secara fungsi dan estetika.

Operasi bedah rahang ini juga melibatkan tim spesialis bedah mulut dan tim spesialis ortodonti Ladokgi. 

"Untuk melakukan operasi ini pasien terlebih dahulu didiagnosa oleh dokter gigi spesialis ortodonti di Ladokgi dan dilaksanakan perawatan ortodonti terlebih dahulu untuk merapikan giginya serta tidak ada gigi yang rotasi/ memutar atau masih mengalami maloklusi/ kelainan pada giginya," ucap ahli dalam hal ortognatic surgery tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv.

Baca Juga: Bantu TNI-Polri, Alaspati Siap Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Setyo menambahkan, setelah pasien melewati proses perawatan ortodonti/behel gigi, dokter baru merencanakan untuk membetulkan rahang yang asimetri dengan operasi bedah rahang

"Pembiusan total dan dilakukan di ruang operasi besar di Ladokgi TNI AL RE Martadinata," lanjutnya.

Tim dokter Ladokgi TNI Angkatan Laut RE Martadinata sedang melakukan operasi bedah rahang (Sumber: Istimewa)

Sementara itu, Kepala Departemen Kedokteran Gigi Militer Ladokgi RE Martadinata selaku Ketua Tim Ortognatik, Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Arifin, Sp.Ort, M.Tr (Opsla) menambahkan, belum banyak masyarakat yang familiar dengan operasi bedah rahang.

“Kelainan gigi dan rahang yang ekstrem seperti contoh kasus gigi dengan posisi rahang bawah yang maju ke depan lebih dari 1 cm yang tidak bisa dikoreksi hanya dengan behel, maka bisa dilakukan operasi ini dengan didahului oleh perawatan ortodonti terlebih dahulu sampai rata giginya, setelah itu baru bisa dilakukan operasi bedah rahang," ucap Muhammad Arifin.

Baca Juga: HUT Kodam XIV Hasanuddin Ke-67, Pangdam memberikan apresiasi sejumlah prajurit TNI

Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU