> >

Susah Naikkan Berat Badan? Coba Santap 8 Makanan Ini

Kesehatan | 20 Mei 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi. Menyantap makanan tinggi kalori menjadi salah satu cara efektif untuk menaikkan berat badan. (Sumber: Mustafa Bashari on Unsplash)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menyantap makanan tinggi kalori menjadi salah satu cara efektif untuk menaikkan berat badan.

Anda perlu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar sepanjang hari agar berat badan dapat naik.

Namun, kalori yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan. Dilansir Healthline, Anda dapat menambah berat badan secara aman dan efektif dengan mengonsumsi protein tambahan.

Berikut beberapa makanan tinggi kalori yang menyehatkan, dan cocok untuk menaikkan berat badan. 

Baca Juga: 4 Jenis Minuman Berkalori Tinggi yang Dapat Menaikkan Berat Badan, Apa Saja?

8 Makanan untuk Menaikkan Berat Badan

1. Telur

Makanan tinggi kalori yang pertama adalah telur. Telur adalah sumber protein yang baik. 

Satu butir telur mengandung 78 kalori dan 6 gram protein. Putih telur aman dikonsumsi sesering yang Anda mau.

Namun, perhatikan batas konsumsi kuning telur karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Jika Anda memiliki penyakit kardiovaskular atau kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi kuning telur hanya empat butir per minggu.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan kaya akan protein serta vitamin dan mineral yang menyehatkan, sehingga baik untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Lemak tak jenuh tunggal dalam kacang-kacangan adalah jenis lemak baik.

Lemak baik dapat membantu Anda mengelola kolesterol. Satu porsi kacang-kacangan, seperti almond, pistachio, dan kenari, mengandung sekitar 160 hingga 200 kalori.

3. Alpukat

Alpukat dikenal sebagai salah satu sumber lemak yang baik, sehingga menjadi buah yang banyak dipilih orang yang sedang menjalani diet.

Meski begitu, rupanya alpukat juga memiliki kalori cukup tinggi. Satu buah alpukat mengandung 322 kalori.

Alpukat juga diketahui kaya akan kalium, asam pantotenat, folat, dan vitamin C. Apabila ingin menambah asupan kalori secara sehat, disarankan untuk mengonsumsi alpukat sebagai camilan di sela-sela waktu makan atau mengolahnya menjadi jus segar tanpa gula.

4. Daging merah

Makanan tinggi kalori selanjutnya adalah daging merah. Daging merah seperti daging sapi, merupakan makanan sumber kalori yang baik. 

Contohnya, 85 gram steak mengandung 228 kalori, 24 gram protein, dan sekitar 2,5 gram leusin.

Anda bisa memilih potongan yang lebih berlemak, karena memberikan lebih banyak kalori daripada daging tanpa lemak.

5. Nasi

Nasi adalah sumber karbohidrat yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ia merupakan makanan pokok yang cukup mudah diolah.

Satu porsi 158 gram nasi putih menyediakan 204 kalori, 44 gram karbohidrat, dan sedikit lemak. Nasi adalah makanan yang cukup praktis karena Anda bisa mendapatkan banyak karbohidrat dan kalori dari satu porsi.

6. Kentang

Kentang adalah salah satu contoh makanan tinggi kalori yang bisa membantu menambah kalori dan karbohidrat yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan serta meningkatkan simpanan glikogen otot.

Glikogen merupakan cadangan glukosa yang digunakan tubuh sebagai energi.

Selain itu, kandungan pati resisten pada kentang bermanfaat membantu menyehatkan bakteri di usus. Disarankan untuk mengonsumsi kentang dengan cara direbus atau memanggang langsung bersama kulitnya. 

Namun, pastikan kentang telah dicuci dengan bersih sebelum mengolahnya menjadi makanan.

7. Salmon

Selain dikenal sebagai sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan, ikan salmon juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Dalam 170 gram ikan salmon (berbentuk filet), terdapat sekitar 350 kalori, 37 gram protein, dan 22 gram lemak. 

Ikan salmon dapat diolah dengan cara dikukus, dipanggang, direbus, atau ditumis.

Agar kesegaran dan nutrisinya tetap terjaga, disarankan untuk menyimpan ikan salmon mentah di dalam freezer dengan menggunakan wadah kedap udara.

Baca Juga: Daftar Makanan Tinggi Kalori, Menyehatkan untuk Menambah Berat Badan

8. Greek Yoghurt

Greek yoghurt atau yoghurt Yunani mengandung protein dua kali lebih banyak dibandingkan yoghurt tradisional, dan kandungan kalorinya juga jauh lebih banyak.

Camilan ini juga merupakan sumber kalsium yang baik untuk mendapatkan tulang kuat dan probiotik untuk kesehatan usus.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Healthline


TERBARU