Apakah Olahraga di Malam Hari Baik untuk Kesehatan Jantung? Ini Kata Dokter
Kesehatan | 14 Mei 2024, 23:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Olahraga adalah bagian dari gaya hidup sehat yang perlu dilakukan rutin minimal 150 menit per minggu atau 30 menit setiap hari atau minimal lima kali per minggu.
Olahraga umumnya dilakukan pada pagi hari, namun ada juga individu yang melakukan aktivitas fisik ini di malam hari. Lantas, apakah olahraga malam baik untuk jantung?
Ternyata, olahraga malam dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung karena membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi stres.
Selain menjadi pilihan yang lebih fleksibel bagi orang yang memiliki kesibukan dari pagi sampai sore hari, olahraga malam baik untuk jantung pada orang sehat atau yang tidak memiliki penyakit jantung.
Baca Juga: Tanda Anak Terkena Lupus: Ginjal, Sendi, hingga Jantung Bakal Diserang
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Yankes Kemkes), ada beberapa manfaat olahraga malam untuk jantung, antara lain:
- Meningkatkan denyut jantung dan pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh.
- Meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kebugaran.
- Membakar kalori dan menjaga keseimbangan energi.
- Membantu menurunkan tekanan darah yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
- Mengurangi stres dan kecemasan yang dialami sepanjang hari.
- Meningkatkan kualitas tidur.
Untuk mendapatkan manfaat olahraga malam secara maksimal, pastikan untuk istirahat cukup setelah latihan.
Hindari pula olahraga yang terlalu berat yang bisa menimbulkan risiko cedera.
Apakah Penderita Penyakit Jantung Boleh Berolahraga Malam?
Olahraga malam memang baik untuk jantung, namun manfaat ini umumnya dirasakan oleh individu yang sehat.
Sementara penderita penyakit jantung tidak dianjurkan berolahraga pada malam hari.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Teuku Istia Muda Perdana Sp.JP FIHA menjelaskan, olahraga malam mengakibatkan kerja jantung lebih berat.
"Kalau malam, secara hormonal, siklus tubuh memang waktunya istirahat. Kalau penderita jantung tidak direkomendasikan olahraga di malam hari, karena kerja jantung jadi lebih berat nantinya," kata dokter yang akrab disapa Dani itu, Selasa (14/5/2024), dikutip Antara.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan, pada orang yang sehat, berolahraga pada pagi atau malam hari umumnya tidak menimbulkan perbedaan dampak yang signifikan terhadap risiko serangan jantung.
Dani juga mengatakan ada risiko masalah kesehatan pada pengidap jantung yang berolahraga di siang hari, terutama saat cuaca sedang panas.
"Saat cuaca panas, penguapan kita lebih banyak dibanding saat sejuk dan kadang lupa mengisi cairan ke tubuh sehingga terjadi dehidrasi berat," katanya.
Baca Juga: Tanda-Tanda Anda Mengalami Pembengkakan Jantung, dari Edema hingga Sesak Napas
"Heat stroke melibatkan beberapa organ tubuh, tapi penyebab utamanya karena kehilangan cairan dalam jumlah banyak dan singkat," ia menambahkan.
Karena itu, ia mengajurkan untuk mencukupi kebutuhan cairan serta memakai alat pelindung diri seperti topi dengan penutup kain untuk mencegah paparan panas secara langsung.
Saat cuaca sedang ekstrem ada baiknya berolahraga di dalam ruangan pada siang hari.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara