> >

Sejarah Munculnya Tradisi Nyekar di Indonesia, Ziarah Kubur di Momen Lebaran

Tren | 10 April 2024, 09:20 WIB
Warga berziarah ke makam keluarga (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)

Itu berkaitan karena puasa sendiri, menurut dia, adalah sarana untuk tazkiyatun nafs atau penyucian jiwa, sementara Idul Fitri merupakan momentum saling memohon ampunan kepada sesama. Maka, ziarah adalah prosesi mengingat dzikr al maut.

Baca Juga: Jelang Lebaran Aktivitas Pelabuhan Rakyat Sorong Terpantau Normal

"Dengan demikian, ketika orang sudah melakukan ritual puasa, ritual ampunan sesama manusia maka dilakukan ritual menziarahi kubur para ahli kuburnya, sehingga lengkaplah sudah tindakan kerohanian, keduniawian dan relasi di antara keduanya," kata Nur Syam.

Bila ziarah kubur di hari kemenangan mengandung makna tindakan eskatologis, mau ke mana akhirnya manusia itu. Atau bahasa sederhananya adalah sebagai momentum mengingat akhir kehidupan manusia.

"Jadi betapapun seseorang memiliki kekayaan, relasi sosial, jabatan dan kekuasaan, serta kekayaan rohani yang luar biasa ketika di dunia. Namun yang jelas ke lubang kubur itu akhirnya," kata dia.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU