> >

Kebanyakan Makan Santan di Momen Lebaran, Benarkah Bisa Pengaruhi Kolesterol dan Trigliserida?

Kesehatan | 10 April 2024, 08:30 WIB
Opor ayam, menu khas lebaran (Sumber: Kompas)

Konsumsi lemak jenuh berlebihan atau di atas 10 persen dari energi total berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

Mengonsumsi makanan bersantan yang dipanaskan berulang juga bisa menimbulkan potensi masalah kesehatan.

Hal itu karena kandungan lemak pada santan berubah menjadi lemak trans. Lemak trans dianggap sebagai jenis lemak yang paling bisa memicu dampak negatif bagi tubuh karena memicu kenaikan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Sejumlah Anak Yatim Beli Baju Lebaran di Jakarta

Konsumsi santan berlebihan juga memicu masalah, seperti:

  • Mengakibatkan kenaikan berat badan karena santan tinggi lemak jenuh
  • Risiko gangguan pencernaan, seperti kembung, sembelit, dan diare karena santan cenderung sulit dicerna oleh lambung
  • Memicu reaksi alergi, misalnya ruam kulit, kesulitan bernapas, wajah bengkak.

Setelah menyimak penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebaiknya kita menghindari konsumsi santan secara berlebihan dan tidak menyantap makanan yang dipanaskan berulang.

 Konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan bersantan untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat. 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU