> >

KAI Targetkan Modifikasi 60 Kereta Ekonomi Jadi Kereta New Generation di 2024

Travel | 15 Maret 2024, 08:22 WIB
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan akan memodifikasi 60 gerbong kereta ekonomi menjadi kereta New Generation di tahun ini. Sementara pada 2025, targetnya ada 52 gerbong kereta ekonomi yang akan dimodifikasi. (Sumber: KAI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan akan memodifikasi 60 gerbong kereta ekonomi menjadi kereta New Generation di tahun ini. Sementara pada 2025, targetnya ada 52 gerbong kereta ekonomi yang akan dimodifikasi. 

Modifikasi akan dilakukan di tempat perawatan sarana perkeretaapian Balai Yasa di Manggarai, Jakarta. 

"KAI akan terus memperbanyak modifikasi kereta, sehingga semakin banyak sarana kereta api yang ditingkatkan kenyamanannya," kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Kamis (14/3/2024). 

"Harapannya, minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu," tambahnya. 

Baca Juga: KAI Dukung Angkutan Motor Gratis (Motis) Kemenhub, Sediakan Kereta Subsidi di 3 Lintasan

Kereta ekonomi yang belum dimodifikasi, berkapasitas 106 tempat duduk dengan formasi 3-2, sandaran tegak lurus dan saling berhadapan. 

Setelah dimodifikasi menjadi kereta New Generation, kereta ekonomi jadi berkapasitas 80 tempat duduk dengan formasi 2-2 berhadapan atau tidak berhadapan.

Untuk menambah kenyamanan penumpang, jenis kursi yang digunakan diganti dengan tipe captain seat yang bisa diatur kemiringannya (reclining). Serta bisa disesuaikan agar searah laju KA atau berhadapan dengan tempat duduk lainnya (revolving).

Kereta Ekonomi New Generation hasil modifikasi tersebut juga dilengkapi dengan public information display system (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu saat itu.

Baca Juga: Kemenhub Buka Pelabuhan Bantuan untuk Mudik 2024, Pemotor Kembali Lewat Ciwandan

Selain itu, interior kereta diubah agar mirip dengan kereta eksekutif dengan kamar kecil yang dipasangi toilet duduk. Sementara itu, tempat ibadah disediakan di kereta restorasi.

"Peningkatan pelayanan pada KA kelas ekonomi ini adalah wujud komitmen KAI dalam mendengarkan kebutuhan dan masukan dari para pelanggan, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan dan customer experience sehingga KAI tetap relevan dengan perkembangan zaman," tuturnya. 

Pada Kamis (14/3), KAI mulai mengoperasikan Kereta Ekonomi New Generation pada KA (106) Gaya Baru Malam Selatan jurusan Stasiun Pasarsenen-Surabaya Gubeng.

Sedangkan pada hari ini, Jumat (15/3), KAI mengoperasikan Kereta Ekonomi New Generation pada KA (106) Gaya Baru Malam Selatan jurusan Stasiun Surabaya Gubeng – Pasarsenen.

Baca Juga: Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi Penerbangan untuk Peak Season Lebaran 2024

Ixfan menuturkan, dengan kereta baru ini, kini tersedia 460 tempat duduk bagi penumpang KA Gaya Baru Malam Selatan dengan formasi dua kereta eksekutif dengan total 100 tempat duduk. Serta lima Kereta Ekonomi New Generation dengan total 360 tempat duduk.

Selain itu, terdapat pula satu kereta makan, satu kereta pembangkit, dan satu kereta bagasi.

KA Gaya Baru Malam Selatan jurusan Stasiun Pasarsenen – Surabaya Gubeng berangkat dari Pasarsenen pukul 11.00 WIB dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 00.13 WIB.

Sementara untuk arah sebaliknya, rangkaian kereta berangkat dari Surabaya Gubeng pukul 12.00 WIB dan tiba di Pasarsenen pukul 01.23 WIB.

Baca Juga: Baharkam Polri Siapkan Pasukan Sabhara untuk Pengamanan Mudik Lebaran Tahun 2024

Ixfan pun mengingatkan calon penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir, Pasarsenen, maupun Bekasi untuk membawa barang bawaan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

"Pelanggan diperbolehkan untuk membawa bagasi tanpa dikenakan biaya tambahan maksimal 20 kg dengan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 item bagasi," terangnya. 

Pelanggan yang bagasinya melebihi ketentuan tersebut akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi.

Agar tidak dikenakan biaya tambahan, ia menyarankan penumpang yang membawa barang bawaan melebihi batas yang ditentukan untuk mengangkut bagasi mereka dengan menggunakan jasa ekspedisi kereta api seperti KAI Logistik.

“Kami berharap semua pelanggan mematuhi aturan bagasi saat menggunakan layanan kereta api, sehingga perjalanan kereta api tetap nyaman dan menyenangkan,” tandasnya. 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU