Suka Mencium Kucing? Ini Risiko Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Menurut Dosen UM Surabaya
Kesehatan | 11 Maret 2024, 08:59 WIBBaca Juga: 30 Ucapan Menyambut Bulan Ramadan, Bisa Dikirim ke Keluarga dan Kerabat Terdekat
Selain itu, interaksi dekat seperti mencium, bisa memicu reaksi alergi pada beberapa individu.
Hal itu karena bulu kucing atau protein yang terdapat dalam air liurnya, bisa menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, hingga bersin-bersin bagi orang yang sensitif terhadap alergen tersebut.
"Mengurangi frekuensi berciuman pada kucing dan memperhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan pada hewan peliharaan juga penting untuk mencegah terbentuknya kebiasaan buruk," ungkap Nur.
Baca Juga: Belum Ditetapkan Menang Pilpres 2024, Pigura Prabowo-Gibran Sudah Mulai Dijual di Marketplace
Untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik kucing:
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk memastikan kucing dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit yang bisa menular ke manusia.
- Jaga kebersihan lingkungan untuk menghindari penyebaran mikroorganisme.
- Berikan makanan yang berkualitas baik kepada kucing. Hal ini membantu meningkatkan sistem imun hewan peliharaan dan mengurangi risiko penularan penyakit.
- Kurangi frekuensi mencium kucing dan cari cara lain untuk menunjukkan kasih sayang yang minim risiko kesehatan.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Musik Nasional 2024, Bisa Dibagikan ke Media Sosial
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV