8 Tips Naik Gunung Saat Puasa Ramadan, Penting Diperhatikan!
Travel | 7 Maret 2024, 09:05 WIBDisarankan untuk memilih rute pendakian yang tidak berat atau lebih ringan daripada yang biasa kita pilih. Ini dilakukan agar kita tidak kehabisan tenaga atau kelelahan saat naik gunung dan tak membatalkan puasa.
4. Mendaki pada sore hari
Selain memilih rute yang mudah, dianjurkan juga memulai pendakian pada sore hari ketika cuaca sudah tak terlalu panas. Dengan melakukan pendakian pada sore hari, pendaki menjadi tak akan kepanasan dan tak mudah merasa haus.
Jika setelah mendaki perut merasa lapar, menunggu waktu berbuka puasa pun sudah tak begitu lama.
5. Membawa logistik secukupnya
Melakukan pendakian saat berpuasa dan tidak puasa akan sangat berbeda, terutama dalam hal kesiapan fisik. Jika naik gunung saat puasa, lebih baik membawa logistik yang tak terlalu banyak agar tak menyulitkan dan memberatkan saat pendakian. Jika pergi bersama teman, kamu bisa membagi beban bar
6. Mendaki bersama orang yang puasa
Pergi naik gunung bersama orang-orang yang juga sedang menjalankan ibadah puasa bisa membangkitkan semangat dalam perjalanan. Dengan begitu, pendakian mungkin terasa tak begitu melelahkan.
Selain itu, kamu dan temanmu juga bisa saling mengingatkan tentang kondisi kesehatan masing-masing, serta jika waktu berbuka sudah dekat.
7. Pertahankan intensitas kardio
Pertahankan intensitas kardio yang rendah selama puasa, hiking dengan ritme jalan kaki yang ringan adalah bentuk olahraga yang paling mudah, Anda tetap bugar dan bisa berjalan sesuai kecepatan Anda sendiri.
Bahkan jika Anda ingin terus berjalan di bukit, pilihlah pendakian di dataran rendah dan pastikan Anda banyak beristirahat.
8. Puncak bukan tujuan
Biasanya pendaki selalu merasa bahwa sampai ke puncak gunung adalah sebuah kebanggaan yang wajib dicapai. Namun, ingatlah bahwa dalam keadaan puasa, tubuh tidak 100 persen bugar.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV