Atasi Efek Penuaan Sel dengan Terapi Stem Cell untuk Cegah Penyakit Degeneratif
Kesehatan | 2 Maret 2024, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menghadapi perubahan pada level sel yang signifikan.
Salah satu perubahan paling kritis adalah proses penuaan sel, yang berdampak pada kemampuan sel untuk memperbaiki dan memperbaharui diri.
Akibatnya, terjadi penurunan fungsi organ, meningkatnya risiko penyakit degeneratif, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Terapi stem cell merupakan salah satu cara mengatasi penuaan sel yang dapat memicu berbagai penyakit.
Tujuan terapi stem cell adalah untuk memperlambat proses penuaan, memperbaiki kerusakan pada rambut dan kulit, serta mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Pendaftaran Polteknaker 2024 Dibuka, Kampus Milik Kemnaker Gratis Biaya Pendidikan sampai Lulus
Stem cell dinilai menjadi solusi regeneratif yang komprehensif untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk namun tidak terbatas pada perawatan anti-penuaan, pemulihan kerusakan rambut, dan perbaikan kondisi kulit.
Salah satu inovator layanan terapi stem cell di Indonesia, Jakarta Stemcell Centre, bagian dari SmartCo Clinic, menawarkan harapan baru bagi individu yang menghadapi efek penuaan sel, serta berbagai kondisi degeneratif yang mengikuti.
Sari W. Pramono selaku Presiden Direktur SmartCo Group sekaligus Ketua Komite Tetap Pasar Kerja dan Pemagangan KADIN Indonesia membagikan wawasan tentang potensi dan keamanan terapi stem cell.
Ia menekankan pentingnya penelitian berkelanjutan untuk memastikan terapi ini aman dan efektif, mencatat bahwa stem cell yang digunakan dalam penelitian mereka diambil dengan cara yang etis, tanpa melibatkan hewan atau tumbuhan, untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan.
“Sebagai inovator dari teknologi stem cell, kami telah menguji di lab kami mengenai potensi metode kami untuk kesehatan secara menyeluruh dan bisa jadi solusi untuk anti-aging misalnya keremajaan kulit, mobilitas sendi, kesehatan rambut, bahkan vitalitas dan kesehatan seksual," ucap Sari W. Pramono, dalam siaran pers, Jumat (1/3/2024).
Baca Juga: 7 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan, Tingkatkan Imun hingga Cegah Kanker
Sari mengatakan Jakarta Stemcell Center bukan hanya melayani orang yang sudah bergejala saja, tapi bisa juga sebagai tindakan preventif.
“Layanan kesehatan bukan cuma jika sudah ada gejala, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati, ya. Terapi-terapi dalam layanan kesehatan kami bisa untuk tindakan preventif juga, bisa menjangkau tujuan kesehatan yang holistik dan personalised, tentunya dilayani oleh tenaga medis ahli dan alat-alat dengan teknologi terkini," tutur Sari.
Sementara itu, DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong SpM(K), co-founder dan dokter spesialis mata di Jakarta Stemcell Centre, menambahkan, pada prinsipnya, semua manusia punya stem cell sejak dalam kandungan. Stem cell ini membantu manusia berkembang.
"Kemudian ketika manusia lahir, stem cell ini ‘tidur’ dan akan aktif ketika dibutuhkan misalnya ketika kita sakit atau luka. Dulu, memang terapi ini kontroversial karena berisiko, tapi setelah melalui puluhan tahun penelitian, terapi stem cell sekarang dijamin aman dan efektif karena jenis stem cell-nya tidak diambil dari hewan maupun tumbuhan, sehingga aman digunakan,” kata DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong.
Ia menjelaskan, untuk kesehatan kulit dan anti-aging, stem cell bisa membantu regenerasi kulit. Kalau untuk kesehatan mata, terapi stem cell ini bahkan bisa memulihkan rabun jauh.
Secara umum, lanjutnya, terapi stem cell itu bisa mengganti sel yang tidak berfungsi dan memperbaiki jaringan yang rusak, baik itu perbaikan jaringan otot, saraf, atau tulang yang rusak karena cedera atau karena penyakit.
Baca Juga: Apakah Konsultasi ke Dokter Gizi Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Penjelasannya
"Selain itu, bisa juga untuk modulasi sistem imun. Teknologi ini bisa secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan berbagai kondisi medis, baik yang punya penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer, atau pasien yang mengalami cedera spinal dan penyakit jantung, atau untuk kebutuhan peremajaan diri dan perawatan kesehatan secara menyeluruh," ujarnya.
Beberapa layanan kesehatan dari Jakarta Stemcell Center yang menggunakan teknologi stem cell di antaranya:
- Regenerative Cell Boost: mengoptimalkan penyembuhan, regenerasi sel, jaringan yang rusak, mendukung imunitas, mengurangi inflamasi dan meregenerasi sel yang sudah rusak dengan menggunakan teknologi stem cell.
- Knee Mobility Enhancement: Terapi perbaikan jaringan sendi lutut untuk meningkatkan fleksibilitas dan kesehatan lutut untuk mendukung mobilitas.
- Joint Mobility Revival: Terapi sendi menyeluruh untuk meringankan ketidaknyamanan dan meningkatkan mobilitas serta fleksibilitas.
- Metabolic Wellness Booster: Perawatan yang merangsang regenerasi sel untuk vitalitas tubuh.
- Respiratory Rejuvenation: Perawatan untuk meremajakan jaringan paru-paru, meningkatkan fungsi saluran pernafasan, dan mendukung vitalitas paru secara keseluruhan.
- Skin Radiant: Perawatan stem cell untuk kulit yang lebih halus, bercahaya, dan mengurangi garis halus.
- Skin Rejuvenation: Terapi perangsangan produksi kolagen dan regenerasi sel untuk mengurangi tanda-tanda penuaan.
- Hair Lush Therapy: Terapi kesehatan folikel rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut dan merawat kulit kepala yang sehat. Solusi bagi masalah kerontokan, kebotakan, dan kerusakan rambut.
- Vitality Harmony: Meningkatkan kualitas hubungan intim.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana terapi stem cell bisa meningkatkan kualitas kesehatan yang sesuai dengan tujuan individu pasien, bisa berkonsultasi langsung di Jakarta Stemcell Centre yang berlokasi di Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat atau kunjungi laman instagram SmartCo Clinic, @smartco.clinic.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV