Baca Kondisi Tubuh lewat Keringat, Ini 5 Masalah Kesehatan yang Ditandai Anda Berkeringat
Kesehatan | 25 Februari 2024, 14:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Keringat merupakan respons alami tubuh untuk mendinginkan diri. Tanpa disadari, keringat juga bisa menjadi penanda banyak hal, seperti masalah kesehatan atau kesalahan nutrisi yang masuk dalam tubuh.
Keringat berlebih, terutama saat tidak aktif atau di malam hari, bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Melansir laman Healthline, berikut masalah kesehatan yang ditandai oleh keringat.
1. Stres dan kecemasan
Tubuh akan mengeluarkan bau tak sedap akibat keringat saat stres. Saat stres atau cemas memicu aktifnya jaringan apokrin.
Baca Juga: Sering Berkeringat dan Bau Badan saat Cuaca Panas? Ini Cara Mengatasinya
Apokrin merupakan salah satu kelenjar dalam tubuh yang menghasilkan keringat dengan bau tak sedap. Stres juga memicu keringat karena oksigen yang akan masuk ke otak terhambat.
2. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis merupakan kondisi medis yang menyebabkan keringat berlebih, bahkan saat suhu normal atau tidak beraktivitas. Hiperhidrosis dapat terjadi di seluruh tubuh atau hanya di area tertentu, seperti ketiak, telapak tangan, dan kaki.
3. Hipoglikemia
Hipoglikemia atau gula darah rendah terjadi ketika kadar glukosa seseorang berada di bawah kondisi normal. Hal ini kerap terjadi pada penderita diabetes.
Untuk memulihkan kondisi ini, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman mengandung gula.
4. Hipoksia
Hipoksia merupakan kondisi tubuh yang kekurangan oksigen. Hal ini bisa disebabkan karena adanya penyumbatan, cedera, paparan racun atau alergen.
Selain menyebabkan keringat dingin, hipoksia bisa membuat fungsi tubuh tidak berjalan maksimal. Hipoksia yang parah juga dapat menyebabkan kita kehilangan kesadaran atau koma.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud MD Selesai Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Mengaku Sempat Berkeringat
5. Infeksi
Keringat juga bisa menjadi pertanda tubuh sedang merespon infeksi, baik yang disebabkan virus atau bakteri. Dalam banyak kasus, infeksi menyebabkan jaringan tubuh meradang dan menyebabkan sepsis.
Kondisi ini juga bisa mempersulit organ tubuh mendapatkan asupan darah dan oksigen yang memicu keluarnya keringat dingin.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Healthline