Hari Valentine Sudah Lewat, Kenali 8 Dampak Buruk Makan Cokelat Berlebihan
Kesehatan | 15 Februari 2024, 08:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Cokelat menjadi kudapan manis yang disukai banyak orang, terlebih saat momen Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari. Rasanya yang manis dan lezat membuatnya sulit untuk ditolak.
Selain itu, cokelat juga disebut-sebut memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan mood, mengurangi stres, dan melindungi jantung. Namun rupanya, makan cokelat secara berlebihan dalam satu waktu membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Melansir laman Healthline, berikut dampak buruk makan cokelat berlebihan untuk kesehatan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Varian Cokelat Tanpa Pemanis, Sudah Pernah Coba?
Dampak buruk makan cokelat berlebihan
1. Gula darah naik
Cokelat yang banyak dijual umumnya mengandung kadar gula yang tinggi. Terlalu banyak mengkonsumsi cokelat dalam satu waktu dapat membuat gula darah melonjak secara drastis.
Lonjakan gula darah tersebut bisa menimbulkan masalah dalam jangka pendek maupun panjang. Dalam jangka pendek, Anda akan merasa pusing kelelahan, dan rasa lapar semu.
Dalam jangka panjang, gula darah yang terus menerus tinggi dapat meningkatkan resiko diabetes hingga stroke.
2. Gangguan sistem pencernaan
Cokelat bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti perut kembung, nyeri, dan diare. Hal ini bisa terjadi karena cokelat mengandung kafein, teobromin, dan lemak.
kandungan-kandungan tersebut merangsang produksi asam lambung serta mengganggu fungsi usus. Cokelat juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif terhadap komponen-komponen di dalamnya, seperti susu, kacang-kacangan, atau gluten.
Reaksi alergi bisa berupa ruam kulit, konstipasi, atau sakit kepala. Selain itu, cokelat juga bisa memicu migrain pada beberapa orang yang rentan terhadap efek vasodilator (pelebaran pembuluh darah).
3. Kenaikan berat badan dan obesitas
Dampak buruk makan cokelat berlebihan selanjutnya adalah kenaikan berat badan dan obesitas. Cokelat mengandung indeks glikemik dan karbohidratolahan yang tinggi.
Terlalu banyak mengonsumsinya bisa meningkatkan asupan kalori yang memicu kenaikan berat badan. Lambat laun, hal ini juga turut meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular, termasuk hipertensi dan diabetes.
4. Kecemasan
Makan cokelat sesekali memang terbukti dapat meredakan stres dan kecemasan. Hal ini disebabkan kandungan flavanoid di dalamnya.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV