> >

Mengenal Sindrom Alice in Wonderland, Kondisi Langka yang Picu Masalah Persepsi

Kesehatan | 12 Februari 2024, 10:05 WIB
Ilustrasi. Sindrom Alice in Wonderland atau sindrom Todd adalah kondisi langka yang menyebabkan masalah persepsi dan disorientasi yang terdistorsi. (Sumber: Paxel/cottonbro)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sindrom Alice in Wonderland atau sindrom Todd adalah kondisi langka yang menyebabkan masalah persepsi dan disorientasi yang terdistorsi.

Pengidap sindrom Alice in Wonderland merasa lebih besar atau lebih kecil daripada kenyataannya.

Saat mengalami gangguan ini, pengidap sindrom Alice in Wonderland akan merasakan ruangan di sekitar tampak bergeser. Bahkan terasa lebih jauh atau lebih dekat daripada yang sebenarnya. 

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, gangguan ini bukan disebabkan oleh masalah pada mata atau halusinasi. Tetapi, adanya perubahan dalam cara otak merasakan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Mengenal Post Holiday Blues, Sindrom Sedih karena Liburan usai

Sindrom ini dapat mempengaruhi banyak indera, termasuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran.

Orang yang mengalami sindrom Alice in Wonderland mengalami perasaan kehilangan waktu, sehingga waktu terasa lebih cepat atau bahkan lebih lambat daripada kenyataannya.

Penyebab dan Gejala Sindrom Alice in Wonderland

Dikutip dari laman Healthline, penyebab sindrom Alice in Wonderland belum diketahui secara pasti. Namun dipastikan, sindrom Todd tidak memiliki hubungan dengan penyakit mental dan neurologis. 

Sindrom ini berkemungkinan akibat aktivitas listrik yang tidak biasa pada otak. Kemudian menyebabkan otak mengalami masalah dalam memproses lingkungan dan menyebabkan persepsi visual.

Gejala sindrom Alice in Wonderland dapat berbeda pada tiap penderita. Gejala umumnya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, serta bisa berulang. 

Berikut beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh penderita sindrom Alice in Wonderland:

1. Warna terlihat lebih terang.
2. Waktu seperti berjalan lebih cepat atau lebih lambat.
3. Sering mendengar bunyi aneh atau bising yang tidak dimengerti dari mana asalnya.
4. Bagian tubuh atau benda-benda di sekitarnya terlihat lebih besar, lebih kecil, lebih jauh, atau lebih dekat daripada kondisi aslinya.
5. Garis lurus terlihat bengkok atau bergelombang.
6. Benda yang diam terlihat bergerak.
7. Benda tiga dimensi tampak datar.
8. Mual, gelisah, dan sakit kepala.

Diagnosis dan Cara Mencegah Sindrom Alice in Wonderland

Dikutip dari laman National Institutes of Health, belum ada pemeriksaan yang bisa mendiagnosis secara pasti sindrom Alice in Wonderland saat ini.

Namun, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit lain dengan gejala yang serupa. 

Baca Juga: Hindari Sindrom Nasi Goreng, Ini 5 Cara Menyimpan dan Menghangatkan Makanan

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah tes darah, EEG, maupun MRI. Sindrom Alice in Wonderland umumnya tidak membutuhkan pengobatan khusus dan dapat membaik dengan sendirinya. 

Namun, mengobati kondisi yang dicurigai menjadi penyebab sindrom Alice in Wonderland, dapat mencegah gejala muncul kembali.

Sindrom Alice in Wonderland sering disebabkan oleh migrain. Sehingga mengurangi munculnya serangan migrain juga dapat mencegah terjadinya sindrom ini.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU