Membaca Sifat dan Karakter Ketiga Calon Presiden Indonesia Berdasarkan Primbon Jawa
Tren | 27 Desember 2023, 21:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Suku Jawa adalah suku paling besar yang ada di Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk BPS 2010, penduduk dari suku Jawa sebanyak 40,22 persen dari seluruh total penduduk Indonesia.
Tidak hanya memiliki jumlah yang besar saja, suku Jawa juga dikenal kaya akan adat istiadat serta kebudayaannya.
Salah satunya adalah kebudayaan yang disebut dengan neptu Jawa yang erat kaitannya dengan weton serta primbon.
Dikutip dari Gramedia.com, weton selalu memiliki kaitan erat dengan neptu. Meskipun begitu, masih ada banyak orang yang tidak mengerti dan memahami tentang neptu maupun weton.
Kedua hal tersebut, masih sering digunakan oleh masyarakat Jawa untuk melakukan perhitungan untuk berbagai macam hal seperti pekerjaan yang cocok, perjodohan, tanggal pernikahan, sifat dan watak seseorang.Suka tidak suka, primbon terkadang masih digunakan oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.
Juga, bisa digunakan untuk melihat watak para calon pemimpin, seperti Pilpres 2024. Pasalnya, ketiga calon Presiden menampilkan karakter dan watak yang beragam, seperti yang tergambar dalam perhitungan Primbon Jawa.
Primbon Jawa dikenal dapat mempertimbangkan karakter dan watak seseorang berdasarkan hari lahir, pasaran weton, dan jumlah neptu.
Setiap individu memiliki hari lahir, pasaran weton, dan jumlah neptu yang menjadi faktor penentu dalam perhitungan ramalan Primbon Jawa.
Gabungan dari ketiga komponen ini dijadikan acuan untuk menghitung dan menafsirkan ramalan mengenai karakter dan watak seseorang.
Hingga saat ini, ramalan Primbon Jawa masih dipercayai mampu memberikan insight mengenai perhitungan watak dan karakter seseorang di masa depan.
Masyarakat Jawa, sebagian besar, memandang serius pembacaan karakter dan watak ini, meyakini bahwa weton-weton tersebut dapat mengukur sifat dan karakteristik setiap individu.
Dalam konteks Pemilu 2024, harapan masyarakat adalah memiliki pemimpin masa depan yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan mempuni.
Setiap calon Presiden dinilai dari sudut pandang karakter dan wataknya, sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka.
Ganjar Pranowo
Calon Presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, lahir pada tanggal 28 Oktober 1968, jatuh pada weton Senin Wage.
Menurut Primbon Jawa, orang yang lahir pada hari Senin dan pasaran Wage memiliki neptu weton 8 (4 + 4).
Ternyata Ganjar memiliki neptu weton yang sama dengan Presiden Jokowi.
Jokowi yang lahir pada tanggal 21 Juni 1961, yang jatuh pada weton Rabu Pon memiliki neptu 14 (7 + 7).
Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa di Tahun 2024, Weton Apa Saja yang Bakal Diberi Kelimpahan Rezeki?
Weton ini diinterpretasikan memiliki sifat seperti rembulan, yakni suka menghibur, memiliki kecerdasan dan kreativitas tinggi.
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto, lahir pada 17 Oktober 1951 dengan weton Rabu Pon, memiliki karakteristik berwibawa, bijaksana, berani, jujur, dan adil.
Weton Rabu Pon memberikan kesan bahwa Prabowo memiliki aura yang kuat dan mampu mempengaruhi orang banyak, namun juga cenderung mandiri dan keras dalam menghadapi tantangan.
Anies Baswedan
Anies Baswedan, lahir pada 7 Mei 1969, bertepatan dengan tanggal 23 Jumadil Akhir 1942 atau Rabu Kliwon.
Weton Rabu Kliwon dianggap spesial dalam Primbon Jawa, memberikan sifat berwibawa, pemberani, pandai bicara, setia pada janji.
Perlu diingat, meskipun ramalan Primbon Jawa memberikan wawasan menarik tentang karakter dan nasib seseorang, penting untuk diingat bahwa pemilihan presiden dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, seperti visi-misi, program, elektabilitas, koalisi, dukungan rakyat, dan sebagainya.
Ramalan tersebut hanya sebatas pertimbangan dan tidak menjadi acuan mutlak dalam menilai hasil Pemilu 2024.
Baca Juga: Primbon Jawa 2024, Berikut 6 Weton yang Diprediksi Alami Kemujuran di Sektor Keuangan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV, Tribun News, Gramedia.com