> >

5 Cara Mencegah Pneumonia, dari Cuci Tangan sampai Pakai Masker

Kesehatan | 8 Desember 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meminta semua jajarannya siaga menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa telah terjadi peningkatan kasus undefined pneumonia yang menyerang anak-anak di China bagian Utara. (Sumber: Kemenkes)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih berisiko terjadi pada anak-anak, orang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Dikutip dari Medical News Today, pneumonia menular termasuk dari jenis pneumonia bakterial, pneumonia virus, Mycoplasma pneumonia, dan pneumonia MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus).

Ada beberapa organisme yang menjadi penyebab pneumonia lebih menular dibandingkan lainnya, seperti Mycobaccterium dan Mycoplasma Pneumonia.

Biasanya, pneumonia menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak dengan mulut orang yang terinfeksi. Penyakit ini juga menular melalui droplet yang keluar saat penderita batuk atau bersin.

Baca Juga: Menkes soal Bakteri Mycoplasma Pneumoniae: Tidak Perlu Panik, Itu Penyakit sebelum Covid-19

Melansir laman Very Well Health, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan pneumonia. 

1. Cuci tangan

Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit yaitu dengan rutin mencuci tangan. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dapat menghilangkan kuman yang ada di tangan setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi.

Apabila tidak tersedia sabun atau air, maka dapat membersihkan tangan memakai hand sanitizer berbasis alkohol.

Sebisa mungkin sering membersihkan tangan, terutama setelah batuk atau membuang ingus, setelah dari kamar mandi, setelah mengganti popok, dan sebelum makan atau menyiapkan makanan.

2. Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit

Sebagian besar infeksi pernapasan menular melalui partikel kecil yang berada di udara atau permukaan benda yang terkontaminasi. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah infeksi pernapasan.

Apabila berada di keramaian atau tidak bisa menghindari berada di dekat orang yang sedang sakit, maka penting untuk memnggunakan masker dengan benar, melakukan etika batuk dan menghindari berbagai barang pribadi.

3. Vaksinasi pneumonia

Kementerian Kesehatan Indonesia telah memperkenalkan jenis antigen Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia dalam imunisasi nasional. Imunisasi PCV diberikan sebanyak dua kali saat berusia 0 hingga 11 bulan dan sebanyak satu kali saat anak usia 12 hingga 24 bulan.

Meski vaksin tidak dapat mencegah semua penyebab dari pneumonia. Pemberian vaksin lebih baik daripada tidak mendapatkan vaksin pneumonia. 

Orang-orang yang telah divaksinasi masih mengalami pneumonia cenderung mengalami infeksi yang ringan, lebih sedikit risiko komplikasi serius, dan penyembuhan pneumonia lebih cepat.

4. Jangan Merokok

Menururtn American Lung Association, perokok berisiko tinggi mengalami pneumonia. Sebab, merokok dapat mencegah paru-paru menyaring udara yang masuk dengan baik dan mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. 

Perokok juga menjadi kelompok rentan sehingga disarankan mendapatkan vaksin pneumokokus. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari kebiasaan merokok sehingga dapat menurunkan risiko pneumonia. 

Menurut WebMD, menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu paru-paru lebih kuat dan mampu melawan infeksi dengan lebih baik.

Baca Juga: Kemenkes: Fatalitas Bakteri Mycoplasma Pneumoniae Lebih Rendah dari Covid, Obatnya Bisa Pakai BPJS

5. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Daya tahan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi pneumonia.

Ada beberapa cara untuk menjaga daya tahan tubuh seperti mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, olahraga secara rutin dan tidur yang cukup.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU