Soal Kans Cacar Monyet Jadi Pandemi, Begini Penjelasan Epidemiolog
Kesehatan | 29 Oktober 2023, 21:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia terus bertambah hingga hari ini, Minggu (29/10/2023).
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada 21 kasus cacar monyet per hari ini. Seluruhnya terdeteksi di wilayah DKI Jakarta.
"Iya ada penambahan kasus, saat ini tercatat ada 21 (kasus cacar monyet) dan masih berada di DKI Jakarta," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, Minggu, dinukil dari Kompas.com.
Masyarakat pun bertanya-tanya, apakah penyakit cacar monyet ini memiliki kans menjadi pandemi seperti halnya virus corona atau Covid-19?
Baca Juga: Kemenkes Prediksi Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bisa Capai 3.600 Setahun
Menurut penjelasan ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, probabilitas cacar monyet menjadi pandemi seperti Covid-19, masih kecil.
Sebagai informasi, cacar monyet pernah dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan global pada Juli 2022 silam.
Akan tetapi, status tersebut telah dicabut dan dianggap tidak berpotensi menjadi sebuah pandemi.
"Untuk diketahui beberapa waktu terakhir ini penyakit menular yang ditetapkan PHEIC bukan hanya Covid-19, tapi sebelumnya ada polio yang saat ini masih ada dan belum dicabut dan ada juga monkeypox," kata Dicky.
Baca Juga: Simak Jangan Sampai Salah, Ini 4 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com