Contoh Teks Pidato Hari Sumpah Pemuda 2023 Terbaru untuk Peringatan di Sekolah
Tren | 27 Oktober 2023, 10:08 WIBTiga kalimat monumental, berejaan Van Ophuysen tersebut, merupakan keputusan Kongres Pemuda Indonesia Kedua yang diselenggarakan di Batavia (Jakarta), tanggal 27-28 Oktober 1928.
Ikrar dimaksud, hasil kongres yang dipimpin Soegondo Djojopoespito, beliau berusia 23 tahun, tiga kalimat diatas meneguhkan spirit untuk meraih kemerdekaan suatu bangsa.
Walaupun kita tahu, dalam goresan sejarah, kebebasan dari kolonialisme itu baru diraih 17 tahun kemudian. Semangat membara barisan muda, telah meletakkan fondasi komunitas beribu pulau dalam balutan “Indonesia”.
Konsep nation state yang dibayangkan, dikemas dengan ketegasan untuk menjunjung hanya satu lingua franca, bahasa Indonesia. Adapun kata “Indonesia” sendiri, telah berpuluh tahun melekat dengan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Visi pemuda 95 tahun yang lalu, masih terasa ketangguhan makna yang sarat dengan kebersamaan dalam mengusung semangat anti kolonialisme.
Baca Juga: Contoh Teks Doa Sumpah Pemuda 2023 Tema Permohonan Kesuksesan dan Kesatuan Bangsa
Sejatinya, ikrar Sumpah Pemuda merupakan kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, melindungi kita semua agar semangat Sumpah Pemuda senantiasa menginspirasi setiap pemuda dan segenap pemangku kepentingan dalam melayani pemuda.
Wassalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
2. Teks Pidato Hari Sumpah Pemuda 2023 Singkat
Kepada yang terhormat kepala sekolah (nama sekolah)
Kepada Bapak/Ibu guru (nama sekolah) yang saya hormati
Kepada teman-teman sekalian yang saya sayangi
Hari ini, kita berkumpul bukan hanya sebagai siswa-siswi SMP, tapi sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Sebagai anak-anak muda, kita memiliki tugas besar untuk mempertahankan dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa di dalam Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita pentingnya persatuan. Mari kita renungkan: beragam etnis, suku, dan bahasa, tetapi satu dalam tekad membangun Indonesia yang bersatu. Mari kita bergandeng tangan, saling mendukung, dan memupuk rasa persaudaraan yang kokoh.
Penulis : Dian Nita Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV