5 Cara Jaga Kesehatan Mental Tanpa Khawatir Kantong Kering
Kesehatan | 9 Oktober 2023, 04:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di era yang serba instan dan cepat ini, banyak orang terutama anak-anak muda yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Founder Stress Management Indonesia Coach Pris menerangkan bahwa terkadang, masalah pekerjaan bisa menjadi salah satu penyebab stres atau stressor paling kuat yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Menurut dia, beban pekerjaan, lingkungan, dan persaingan yang tidak sehat bisa membuat kesehatan mental semakin buruk bila tidak diatasi lebih lanjut.
Pris berpendapat, kondisi fisik dan mental seseorang yang prima bisa membuat orang itu menjaga dan mengelola keuangan dengan baik.
Ia pun membagikan lima cara untuk mengurangi stres dan mencegah burnout serta depresi tanpa bikin kantong kering:
1. Terapkan gaya hidup sehat
Orang bisa memulai untuk menjaga kesehatan mental dengan merawat diri sebaik mungkin yakni tidur cukup, makan makanan yang bergizi, dan minum air secukupnya.
Selain itu, berolahraga juga bisa membantu untuk lebih bugar dan fokus untuk menghadapi aktivitas lainnya. Pris mengatakan, dengan menjaga diri lebih baik, pikiran menjadi lebih tenang dan tubuh juga akan terasa lebih segar.
2. Bersosialisasi dan kembangkan rasa syukur
Orang tidak harus menghadapi dan melakukan semua hal sendirian. Bila merasa beban emosi menumpuk, atau kelelahan akibat overthinking, Anda bisa coba bercerita dan bersosialisasi dengan orang-orang terdekat.
Bantuan dan pengertian dari orang-orang yang dipercayai sangat berarti untuk kesehatan mental seseorang. Hal itu juga bisa menumbuhkan rasa syukur yang lebih dalam.
Selain itu, saat banyak bersyukur, orang bisa lebih menikmati dan menghayati hidup.
Baca Juga: Profesor Psikologi Beri 3 Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Muda Indonesia
3. Mempraktikkan mindfulness dengan journaling
Orang bisa mempraktekkan mindfulness (fokus dengan keadaan sekitar) secara perlahan, misalnya mencoba journaling atau menulis buku harian untuk mendokumentasikan hal-hal yang membuat hidupnya lebih bermakna.
Selain itu, journaling dapat membantu meregulasi perasaan dan pikiran sehingga bisa menghindari overthinking, salah satu faktor burnout atau kelelahan. Di sisi lain, journaling juga bisa membantu untuk menulis lebih baik.
4. Mengurangi penyebab stres (stressor)
Sangat penting untuk mengurangi penyebab stres dan overthinking jika seseorang ingin menenangkan pikiran.
Apabila merasa lelah dengan hidup, pekerjaan, dan urusan lainnya, Anda bisa beristirahat sejenak.
Anda tidak harus bekerja 24 jam dalam seminggu dan memikirkan banyak hal. Pekerjaan bisa menunggu setelah tubuh merasa lebih baik.
Pris berpendapat, seseorang tidak seharusnya mengorbankan kesehatan mental untuk pekerjaannya.
5. Menikmati hal-hal yang disukai
Pris mengatakan semua orang memiliki hobi yang mereka sukai. Saat melakukan hobi yang disukai, seseorang akan merasa lebih menikmati hidup.
Jika masih bingung dengan hobi, Anda bisa mencoba beberapa aktivitas luar ruangan seperti yoga atau jalan-jalan di alam terbuka.
Selain itu, beberapa hobi bisa dilakukan di dalam rumah, seperti menonton film, melukis, dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Empat Jenis Makanan Ini Tingkatkan Mood, Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mental
“Bila kamu tidak menjaga kesehatan mental dengan cara yang tepat, kamu akan menumpuk beban pikiran, mempercepat burnout, dan menambah beberapa masalah mental dan finansial," kata Pris melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/10/2023).
Ia menekankan, semua orang berarti. Akan ada waktunya kehidupan seseorang indah dan menyenangkan, tak melulu kelam dan sulit.
"Akan selalu ada harapan dan hal-hal baik yang terjadi pada dirimu," kata Pris.
Dia menilai, dengan menjaga kesehatan mental dan fisik, seseorang bisa belajar untuk menyayangi diri sendiri dan menghargai kehidupan.
"Bila kamu pernah memiliki bayang-bayang untuk mengakhiri hidupmu sendiri, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dan kehidupan yang kamu miliki sangatlah berharga, tetaplah jalani hidup walaupun hidup terkadang berat dan pahit," kata Pris, dilansir dari Antara.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara