Misteri Hilangnya 10 Hari dalam Kalender Oktober Tahun 1582, Simak Penjelasan Lengkapnya
Tren | 3 Oktober 2023, 15:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Misteri hilangnya 10 hari bulan Oktober dalam kalender tahun 1582 kembali viral di media sosial.
Diketahui, sebuah narasi tentang bulan Oktober di tahun 1582 memiliki 10 hari lebih sedikit dari biasanya yang berjumlah 31 hari juga sempat viral pada 2022 lalu.
Saat itu, sejumlah cuitan di aplikasi Twitter (kini X) bermunculan menyoroti keanehan kalender bulan Oktober pada tahun 1582.
Dalam kalender 1582 tersebut, sekilas bulan Oktober tampak normal, namun saat akan memperluas untuk melihat detail tanggal, langsung muncul semacam glitch atau kesalahan.
Baca Juga: Kalender Jawa Oktober 2023 Lengkap dengan Weton dan Penanggalan Hijriah
Terlihat, tanggal 4 Oktober 1582 langsung melompat ke 15 Oktober 1582. Artinya, ada 10 hari yang hilang, yakni dari 5 Oktober hingga 14 Oktober.
Penjelasan Hilangnya 10 Hari dalam Kalender Oktober 1582
Dari tahun 45 Sebelum Masehi (SM) hingga tahun 1582 M, kalender Julian, yang diambil dari nama Julius Caesar, digunakan oleh negara-negara di dunia Barat.
Kalender ini merupakan tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, namun disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis. Artinya, setiap 3 tahun terdapat 365 hari, dan setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari.
Baca Juga: Update Jumlah Pelamar CPNS 2023, Sudah Ada 715.925 Pendaftar, Ini Instansi Sepi Peminat Terbaru
Satu tahun dalam Kalender Julius berlangsung selama 365 hari 6 jam. Tetapi karena revolusi Bumi hanya berlangsung selama 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik, maka setiap 1 milenium, Kalender Julius kelebihan 7 sampai 8 hari (11 menit 14 detik per tahun).
Akhirnya, pada tahun 1582 ditetapkan kalender baru bernama kalender Gregorian, karena kalender Julian dinilai sudah tidak akurat.
Kalender Gregorian menghilangkan 10 hari pada bulan Oktober 1582 untuk mengganti hari-hari tambahan yang telah diperoleh berdasarkan kalender Julian.
Kalender ini juga menetapkan penghitungan tahun kabisat yang lebih akurat untuk menghindari penambahan hari-hari tambahan di masa depan.
Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Pennsylvania House of Representatives