5 Tanaman Hias Ini Ternyata Bisa Jadi Penyaring Udara, Salah Satunya Lidah Mertua
Kesehatan | 14 Agustus 2023, 14:08 WIBJika Anda mencari tanaman dengan perawatan minimal yang juga efektif dalam mengatasi polusi udara dalam ruangan, tanaman ular atau lidah mertua adalah pilihan tepat.
Dikenal dengan bentuk dan teksturnya yang unik, tanaman ini mampu menyaring berbagai polutan seperti formaldehida, trichloroethylene, dan berbagai senyawa berbahaya lainnya.
Kelebihan lainnya, lidah mertua juga memiliki kemampuan untuk menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen, khususnya di malam hari. Menempatkannya di dalam rumah akan memberikan manfaat oksigen langsung.
Baca Juga: Benarkah Paparan Polusi Udara Sama dengan Merokok? Ini Temuan Studi
3. Palem Bambu
Tanaman Palem Bambu bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga tanaman yang efektif melawan polusi udara dalam ruangan. Tumbuhan ini mampu menyaring berbagai polutan berbahaya, seperti benzena dan formaldehida.
Palem Bambu juga tahan terhadap cuaca dingin dan tidak membutuhkan perawatan air yang terlalu sering. Menempatkannya di dekat tempat tidur atau meja kerja akan memberikan manfaat ganda.
4. Warneck Dracaena
Tanaman Warneck Dracaena bukan hanya menghadirkan keindahan, tetapi juga berperan dalam mengurangi polusi udara. Dengan kemampuannya menyaring polutan dari berbagai sumber seperti cat, deterjen, pernis, dan minyak, tanaman ini sering ditemukan di kantor-kantor.
Warneck Dracaena dapat tumbuh hingga 12 kaki dalam suhu ruangan, tanpa perlu sinar matahari langsung. Kombinasi keindahan dan manfaat lingkungan membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk rumah atau tempat kerja.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga Dunia Hari Ini Senin 14 Agustus 2023
5. Tanaman Laba-laba
Meskipun laba-laba mungkin kurang diinginkan dalam rumah, tanaman laba-laba justru adalah pemberian berharga untuk mengatasi polusi udara dalam ruangan.
Tanaman hias yang dikenal dengan tanaman udara ini tumbuh dengan cepat dan berperan aktif dalam mengurangi polutan seperti karbon monoksida, formaldehida, dan benzena.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NDTV