Cegah Wabah Diare, Kemenkes Adakan Imunisasi Rotavirus Gratis untuk Seluruh Bayi di Indonesia
Kesehatan | 14 Agustus 2023, 11:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggelar program lanjutan imunisasi tetes Rotavirus (RV) secara nasional untuk seluruh bayi di Indonesia guna mencegah kejadian diare berat pada bayi.
Juru Bicara Kemenkes, Muhammad Syahril mengatakan, imunisasi tetes Rotavirus ini menyasar bayi dengan usia dua bulan atau yang lahir pada 16 Mei 2023.
Adapun, pemberian imunisasi tetes Rotavirus akan dilakukan secara nasional pada besok Selasa (15/8/2023) dengan peluncuran di Sulawesi Selatan.
Imunisasi ini diberikan secara oral dengan dosis 0,5 ml atau setara lima kali tetes per dosis.
Adapun, pemberiannya sebanyak tiga dosis dengan jarak empat pekan per dosis.
Baca Juga: Pemerintah Perluas Cakupan Imunisasi HPV untuk Kanker Serviks, Gratis untuk Seluruh Siswi SD
“Imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” jelas Syahril, Senin (14/8/2023).
Syahril menjelaskan, masyarakat bisa mengakses pelayanan imunisasi tetes Rotavirus ini Posyandu dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang melayani imunisasi rutin, seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, rumah sakit, klinik, praktik dokter atau bidan, serta pos imunisasi lain.
Imunisasi tetes Rotavirus diberikan karena angka morbiditas (tingkat kesakitan) dan mortalitas (tingkat kematian) akibat diare yang cukup tinggi.
“Ada dua pertimbangan, yaitu angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita serta kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi,” jelas dia, sebagaimana dikutip dari Antara.
Program imunisasi tetes Rotavirus ini sudah berlangsung sejak 2022 lalu yang diadakan di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi di Indonesia. Jumlah sasaran yang mendapat imunisasi sebanyak 196.876 bayi.
Baca Juga: Lindungi Masa Depan dengan Imunisasi Lengkap
Wabah Diare
Menurut data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN), sekitar 45 persen kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut yang muncul karena Rotavirus.
Sebanyak 9,8 persen kematian bayi di bawah 12 bulan dan 4,55 persen kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia pun disebabkan oleh diare.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, apabila imunisasi terlewat dari jadwal, maka harus diberikan paling lambat usia 6 bulan.
Maxi mengimbau orangtua tak perlu khawatir karena imunisasi tetes Rotavirus aman dan tidak memberikan reaksi serius.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara