Simak 8 Pantangan saat Mendaki Gunung Lawu via Candi Cetho, Jangan Coba-Coba!
Travel | 7 Agustus 2023, 19:25 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Lawu yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa adalah destinasi yang cukup terkenal bagi pendaki gunung. Gunung Lawu yang terletak di perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah salah satu destinasi pendakian favorit.
Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh pendaki untuk naik ke puncak gunung setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini. Salah satu jalur pendakian yang terkenal adalah jalur ke puncak Lawu via Candi Cetho.
Candi Cetho sendiri berlokasi di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kawasan Candi Cetho merupakan salah satu situs peninggalan sejarah di area Gunung Lawu.
Baca Juga: Detik-Detik Bocah 8 Tahun Diserang Singa Gunung, Berakhir dengan Keajaiban
Apabila pembaca tertarik untuk mendaki Gunung Lawu via Candi Cetho, terdapat sejumlah hal yang mesti diperhatikan.
Selain persiapan mendaki gunung, calon pendaki wajib tahu pantangan-pantangan selama di jalur pendakian. Pendaki diharapkan tidak melanggar pantangan-pantangan yang disampaikan masyarakat setempat.
Melansir Kompas.com, berikut pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar ketika mendaki Gunung Lawu via Candi Cetho.
-
Memakai pakaian hijau pupus, corak gading melati, corak poleng benang telon, dan corak merutu sewu
-
Berbicara kasar, jorok, dan tidak senonoh
-
Berlagak sombong, sok tahu, sok pintar, dan sok kuat
-
Mengeluh ketika menghadapi kesulitan
-
Melamun dan berpikiran kosong
-
Masuk ke tempat yang dianggap keramat
-
Mengganggu makhluk lain (baik yang nyata maupun tidak nyata)
-
Menganggap sepele hal-hal yang tidak sesuai dengan keyakinan sendiri
Sebagai informasi, di sepanjang jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu, terdapat sejumlah titik yang dianggap keramat. Juga terdapat sejumlah tempat untuk meletakkan sesaji.
Pendaki diimbau untuk menghormati hal-hal tersebut dan menghormati kepercayaan orang lain.
Baca Juga: 5 Tips Efektif Atasi Malas Belajar dan Tetap Semangat Jalani Kuliah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com