> >

Persaingan Kian Panas, Twitter Blokir Akses Langsung ke Threads

Tren | 12 Juli 2023, 14:40 WIB
Persaingan antara Twitter dengan aplikasi baru Threads besutan Meta kian memanas. Twitter baru saja memblokir akses langsung berupa link atau tautan ke Threads. (Sumber: Business Insider)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Persaingan antara Twitter dengan aplikasi baru Threads besutan Meta kian memanas. Twitter baru saja memblokir akses langsung berupa link atau tautan ke Threads.

Sehingga jika saat ini pengguna Twitter mengetik "url:threads.net," di kolom pencarian Twitter, maka baik di pencarian terbaru dan jenis pencarian lainnya, tidak ada hasil untuk kata kunci tersebut.

Mengutip Antara, Rabu (12/7/2023), pakar teknologi asal Amerika Serikat (AS) Andy Baio mengatakan, biasanya saat pengguna Twitter menggunakan pencarian dengan kata kunci "url", maka sistem pencarian akan menarik cuitan apa pun dengan tautan ke situs web yang ditentukan.

Namun, hal itu kini tidak akan menghasilkan apa pun. Padahal, ada cukup banyak kreator konten yang mencuit dan menyertakan tautan threads.net.

Meski begitu, ketika dilakukan pencarian yang lebih sederhana tanpa embel-embel "url.", mesin pencarian Twitter masih dapat menunjukkan pengguna Twitter yang mencuit dan mempromosikan akun Threads mereka.

Baca Juga: Rupanya Ini Izin dan Akses di HP yang Diminta Threads| SINAU

Belum diketahui waktu pasti sejak kapan Twitter memblokir secara khusus tautan langsung menuju Threads. Namun yang jelas, ini bukan kali pertama Twitter melakukan hal serupa pada aplikasi pesaingnya.

Misalnya seperti saat platform buletin Substack meluncurkan fitur diskusi, ada banyak pengguna Twitter yang mempromosikannya.

Setelah itu, tak lama Twitter mulai menyensor tautan tersebut dengan membuat unggahan berkaitan tidak bisa dibalas, disukai, hingga dicuit ulang.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Threads telah mencapai 100 juta pengguna dalam waktu lima hari sejak peluncurannya pada Rabu (5/7/2023) lalu. 

Pencapaian yang diraih Threads itu melampaui platform kecerdasan buatan ChatGPT milik OpenAI. ChatGPT baru mencapai 100 juta pengguna setelah dua bulan sejak tanggal peluncurannya.

Baca Juga: Kekurangan-Kekurangan Threads yang Bikin Pengguna Balik Lagi ke Twitter, Apa Saja?

Sejak jam-jam pertama perilisannya, Threads memang sudah menunjukkan peningkatan jumlah pengguna yang signifikan. Pada dua jam pertama, Threads telah memiliki 2 juta pengguna dan terus mengalami peningkatan stabil dalam beberapa hari berikutnya.

Bos Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan capaian itu karena "permintaan organik" meskipun perusahaan tersebut belum menggalakkan promosi terhadap platform media sosial baru tersebut.

Karena terhubung dengan Instagram, para pengguna Threads bisa membagikan unggahan mereka ke Instagram. Hal itu secara tidak langsung ikut "mempromosikan" Threads ke pengguna Instagram yang belum membuat akun medsos baru itu. 

Selain jumlah pengguna yang melonjak, hingga Kamis (6/7), dilaporkan telah terpampang 95 juta unggahan serta 190 juta reaksi "likes" yang dibagikan pada platform Threads.

Baca Juga: Netizen Keluhkan Pendaftaran Uji Coba LRT Jabodebek, Manajemen Janji Evaluasi

Suksesnya peluncuran Threads ini membuat bos Twitter Elon Musk geram. Ia menyatakan Threads menyontek Twitter dan akan mengajukan gugatan hukum. Namun, Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan, kehadiran Threads bukan ditujukan untuk menggantikan Twitter.

Salah satu perbedaannya menurut Mosseri adalah Threads tidak mendukung penyebaran unggahan terkait politik atau hard news di platform tersebut.

Mosseri menyebutkan, Threads merupakan wadah bagi orang-orang untuk menikmati media sosial berbasis percakapan.

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara/Kompas TV


TERBARU