Hari Janda Internasional Diperingati 23 Juni, untuk Memberdayakan hingga Membantu Akses Pekerjaan
Tren | 23 Juni 2023, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tanggal 23 Juni diperingati sebagai Hari Janda Internasional atau International Widow Day.
Peringatan Hari Janda Internasional bertujuan untuk memberi dukungan kepada para janda dan lebih banyak membuka akses pendidikan, pekerjaan dan kesehatan.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, hingga kini ada lebih dari 258 juta janda di seluruh dunia yang keberadaan mereka sering tidak diperhitungkan dalam masyarakat, bahkan cenderung melekat stigma negatif.
Saat masa pandemi Covid-19 menyebabkan puluhan ribu perempuan menjadi janda baru karena suaminya meninggal atau memilih bercerai.
Di Indonesia, per tahun 2022, jumlah kasus perceraian mencapai 516.334 kasus. Angka ini meningkat 15,31% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 447.743 kasus seperti yang dikutip dari jabarprov.go.id, Jumat (23/6/2023).
Baca Juga: Janda dan Perempuan Menjadi Sasaran Empuk Agen ilegal | BERKAS KOMPAS
Di banding duda, hingga saat ini masih banyak stigma-stigma negatif yang melekat pada janda, terutama mereka yang masih berusia muda.
Mereka biasanya tidak memiliki pilihan selain cepat-cepat menikah lagi agar tidak dicap sebagai "penggangu rumah tangga orang lain".
Tidak hanya janda muda, janda yang sudah berusia tua juga seringkali dicap negatif bahkan tidak terpenuhi hak-haknya seperti ditolak hak warisnya hingga hartanya dirampas setelah kematian pasangannya.
Menjadi tulang punggung keluarga, juga tidak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh janda, sehingga sangat rentan terhadap kemiskinan.
Penulis : Dian Nita Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : jabarprov.go.id/un.org