> >

Simak, Ini Manfaat dan Dampak Negatif Konsumsi Granola Setiap Hari

Kesehatan | 20 Juni 2023, 07:04 WIB
Ilustrasi granola. (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Granola akhir-akhir ini cukup populer di kalangan orang-orang yang sedang menjalankan diet, karena dianggap sebagai makanan yang sehat. Tidak hanya itu, tetapi juga karena rasanya yang lezat dan serbaguna. 

Namun pertanyaannya, seberapa sehatkah granola? Lalu, sebenarnya apakah manfaatnya bagi tubuh?

Menurut direktur nutrisi di organisasi nirlaba tentang diet sehat Oldways Kelly LeBlanc, RD, granola merupakan campuran dari beberapa bahan sederhana. 

"Untuk membuat granola, oat dicampur dengan pemanis seperti madu atau sirup maple, ditambah minyak dan beberapa penambah rasa seperti kacang, rempah, atau kelapa kering, yang kemudian dipanggang hingga renyah," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Eating Well via Kompas.com.

Baca Juga: Mau Diet Berhasil? Perhatikan 3 Aspek Psikologis Ini!

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, kandungan nutrisi dalam 63 gram granola dengan berbagai jenis merek mengandung beberapa unsur berikut:

  • Kalori: 202 
  • Protein: 5 g 
  • Lemak total: 5,6 g 
  • Lemak jenuh: 0,6 g 
  • Karbohidrat: 35 g 
  • Serat: 5 g 
  • Gula: 10 g 
  • Natrium: 24 mg 
  • Zat besi: 1 g 
  • Magnesium: 58 mg 
  • Kalium: 232 mg

Beberapa manfaat untuk kesehatan ada pada kandungan nutrisi yang sudah disebutkan di atas, yakni:

Menyehatkan jantung

Granola yang menyehatkan jantung ada banyak jenisnya. 

Menurut Lauren Harris-Pincus, M.S., RDN., penulis dari The Protein-Packed Breakfast Club, Oat granola yang kaya akan beta-glucan yaitu serat larut yang dapat membantu menurut kolesterol. 

Kemudian disebutkan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Current Developments in Nutrition pada tahun 2020, oat yang kaya akan antioksidan dapat menurunkan tekanan darah yang disebut avenanthramides. 

Baca Juga: Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2023: Sejarah, Cara dan Manfaatnya, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kenyang lebih lama

Selain manfaat di atas, beta-glucan atau serat larut pada granola dapat memperlambat pencernaan, membantu mencegah rasa lapar di antara waktu makan. 

Bahkan menurut sebuah tinjauan yang diterbitkan di Current Nutrition Reports pada tahun 2023, beberapa penelitian menunjukkan bahwa beta-glucan oat juga dapat mengontrol nafsu makan dengan meningkatkan hormon kenyang cholecystokinin dan PYY.

Bakteri usus yang lebih sehat

Saat relawan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition pada tahun 2022 mengonsumsi 3½ ons granola berserat tinggi setiap hari selama 3 hari, jumlah bakteri usus pengontrol gula darah mereka bertambah. 

Namun dalam penelitian ini, digunakan 16 hingga 22 gram serat per sajian, atau kira-kira dua kali lipat dari jumlah granola yang biasa dijual di pasaran.

Penambah nutrisi

Mengingat granola yang serbaguna, biasanya granola akan dipadukan dengan makanan bergizi lainnya. Contohnya paduan semangkuk granola dengan susu dan pisang yang disajikan untuk sarapan atau parfait yogurt-berry sebagai camilan. Sehingga kombinasi-kombinasi ini akan semakin bernutrisi dengan tambahan granola didalamnya. 

Baca Juga: Viral di Tiktok "POV Terkena ADHD", Awas! Jangan Self Diagnosis, Dampaknya Berbahaya

Potensi Dampak Negatif

Sebaik-baiknya makanan yang bernutrisi, pasti akan memiliki efek negatif apabila dikonsumsi berlebihan. Berikut adalah contohnya.

Menambah kadar gula

Mengingat rasanya yang manis, granola biasanya memiliki banyak gula. Kemudian takaran gulanya bisa bervariasi, tergantung dari merek yang dibeli. 

Kandungan gula yang ada di dalamnya bisa Anda ketahui dengan memperhatikan daftar bahan gula seperti gula, sirup maple, sirup beras merah, atau molase di daftar bahan-bahannya. Kemudian Anda bisa mencari label bertuliskan “Nutrition Facts” untuk mencari gula tambahan. 

Kalori tersembunyi

Kelemahan granola berikutnya adalah tingginya kalori. 

"Granola adalah makanan padat, kalorinya bisa bertambah lebih cepat daripada puff cereal dalam jumlah yang sebanding," kata LeBlanc.

Sama halnya kandungan gula, jumlah kalori pada setiap mereknya juga akan beragam, sebab ukuran porsi granola dihitung berdasarkan beratnya. 

Tambahan bahan lain seperti kacang, selai kacang, choco chip, atau serpihan kelapa, bisa membuat kalori juga semakin tinggi. 

Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila Anda membatasi jumlah konsumsi granola. LeBlanc sendiri merekomendasikan agar kita menyimpan gelas ukur sebesar 1/4 atau 1/3 cangkir di dalam kotak atau toples granola dan membaginya sebelum menuangkannya ke dalam mangkuk.

Baca Juga: Polusi Udara Berdampak pada Perkembangan Janin, Orang Tua Harus Waspadai Hal Ini

Mengandung lemak jenuh

Tidak akan menjadi masalah apabila dalam granola favorit Anda mengandung lemak tak jenuh seperti dari kacang-kacangan, biji-bijian atau kanola, minyak zaitun atau minyak bunga matahari.

Namun, beberapa merk granola mungkin mengandung beberapa gram lemak jenuh dari bahan-bahan seperti kelapa kering atau minyak kelapa, terutama jika granola tidak mengandung paleo, keto, atau biji-bijian, yang membuat manfaat granola untuk jantung menghilang.

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU