> >

Hari Kesadaran Sel Sabit Sedunia 19 Juni, Penyakit Langka Sel Darah Merah Berbentuk Bulan Sabit

Kesehatan | 19 Juni 2023, 06:10 WIB
Ilustrasi. Hari Kesadaran Sel Sabit Sedunia diperingati tiap 19 Juni (Sumber: Mayoclinic)

Tidak seperti sel darah merah normal yang berbentuk bulat dan terpisah-pisah, penderita penyakit sel sabit, bentuk sel darah merahnya menyerupai sabit, kaku, lengket, dan berinteraksi dengan sel lain.

Akibatnya, bisa terjadi berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan sistem peredaran darah hingga menghambat aliran darah.

Orang yang menderita penyakit ini juga memiliki sel darah merah yang lebih sedikit lantaran sel sabit lebih cepat mati ketimbang sel darah merah yang normal.

Seiring dengan waktu, sumbatan pada aliran darah dan kurangnya kadar oksigen yang dibutuhkan organ tubuh untuk berfungsi dapat memicu penyakit yang lebih serius hingga kematian.

Baca Juga: Celine Dion Batalkan Seluruh Tur Dunia 2023-2024, Masih Belum Sembuh Akibat Penyakit Langka

Gejala Penyakit Sel Sabit

Gejala yang sering dialami oleh penderita penyakit sel sabit adalah rasa sakit pada tubuh secara berulang. Nyeri ini disebabkan karena sel sabit mengalir melalui pembuluh darah kecil dan tersangkut hingga menghambat aliran darah. Gejala lainnya termasuk:

  • Masalah penglihatan
  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Sering mengalami infeksi
  • Gangguan tumbuh kembang
  • Pembengkakan tangan dan kaki
  • Tekanan darah tinggi
  • Terlambat puber
  • Sulit memusatkan perhatian

Penyebab Penyakit Sel Sabit

Penyakit sel sabit disebabkan oleh kelainan gen kedua orang tua yang mempengaruhi perkembangan sel darah merah.

Sedangkan jika hanya ada salah satu orang tua yang memilikinya, sang anak mungkin hanya akan menjadi pembawa atau carrier tanpa menunjukkan gejala.

Hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab kelainan gen tersebut.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Hindustan Times, Primaya Hospitals


TERBARU