> >

Bisa Infeksi Anjing-Kucing, Ini Gejala Rabies pada Manusia dan Hewan Serta Penanganannya

Kesehatan | 17 Juni 2023, 12:07 WIB
Penanganan kepada mereka yang terinfeksi rabies. (Sumber: Kompas.com)

Baca Juga: Jadi KLB, Kasus Rabies di Sikka NTT Meluas Hingga 12 Kecamatan!

Gejala Rabies Pada Hewan

Setiap mamalia (binatang menyusui) dapat menularkan virus rabies. Hewan-hewan paling mungkin untuk menularkan virus rabies kepada orang-orang dari hewan peliharaan dan hewan ternak meliputi:

  • Kucing
  • Sapi
  • Anjing
  • Musang
  • Kambing
  • Kuda

Berikut gejala rabies pada hewan:

1. Tipe ganas

  • Stadium prodromal (2 – 3 hari), gejala : malaise, tidak mau makan, agak jinak, demam sub febris, refleks kornea menurun
  • Stadium eksitasi (3 – 7 hari), gejala: reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan
  • Stadium paralisis, gejala : ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, kaki belakang terseret.

2. Tipe Jinak (dumb)

Umumnya stadium ini muncul setelah stadium paralisis, anjing ini terlihat diam, berpenampilan tenang namun akan ganas kalau didekati.

Hewan yang sudah stadium akhir rabies biasanya ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara kedua paha, kejang-kejang, dan diikuti oleh kematian.

Pada rabies asimtomatik hewan tidak memperlihatkan gejala sakit namun tiba-tiba mati.

Pertolongan Pada Manusia yang Digigit Anjing Rabies

Sebagian besar kematian akibat rabies disebabkan karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes).

Mereka merasa hanya gigitan kecil dan tidak berdarah, sehingga mereka datang ke Faskes sudah pada kondisi parah, seringnya itu di atas 1 bulan setelah digigit.

Padahal, jika pasien sudah menunjukkan gejala rabies, artinya virusnya sudah menyebar ke seluruh tubuh dan risiko kematian sangat besar.

Sebagai langkah pertolongan pertama, jika seseorang digigit hewan penular rabies seperti anjing, maka harus secepatnya cuci luka gigitan dengan sabun/detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian beri antiseptik dan sejenisnya.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Perlunya Gerakan Massal Pemberian Vaksin Rabies ke Anjing

Langkah selanjutnya adalah bawa ke Puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai dengan indikasinya.

Cara Mencegah Infeksi Virus Rabies

Pencegahan terinfeksi virus rabies bisa dilakukan dengan mengurangi faktor-faktor risiko pada manusia dan hewan peliharaan.

1. Melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.

2. Mendapatkan vaksin rabies untuk diri sendiri.

3. Menjaga kontak dari hewan yang berpotensi memiliki virus rabies.

4. Menjaga hewan peliharaan agar tidak berinteraksi dengan hewan liar atau asing.

5. Melaporkan ke petugas kesehatan apabila menemui seseorang atau hewan yang mempunyai gejala rabies.

6. Cegah hewan-hewan lain yang berpotensi menyebarkan rabies masuk kedalam rumah.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU