> >

Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2023: Sejarah, Cara dan Manfaatnya, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Tren | 14 Juni 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang diperingati tiap 14 Juni. (Sumber: victeezy)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tanggal 14 Juni, Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day diperingati sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran akan donor darah.

Selain itu, peringatan Hari Donor Darah Sedunia juga bertujuan untuk menyampaikan terima kasih kepada mereka yang sudah melakukan donor darah untuk menyelamatkan jiwa.

Peringatan ini juga dibuat untuk mendukung layanan transfusi darah nasional, organisasi donor darah dan organisasi nonpemerintah lainnya dalam memperkuat dan memperluas program donor darah sukarela.

Tema Hari Donor Darah 2023

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 adalah “Berikan darah, berikan plasma, bagikan kehidupan, sering bagikan”.

Tema ini bertujuan untuk membantu pasien yang membutuhkan dukungan transfusi seumur hidup dan menggarisbawahi peran yang dapat dimainkan setiap orang, dengan memberikan donor darah atau plasma.

Baca Juga: Rayakan Hari Raya Waisak, Umat Buddha Lakukan Ritual Pradaksina hingga Aksi Donor Darah!

Sejarah Hari Donor Darah 2023

Hari Donor Darah Sedunia diinisiasi tahun 2004 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyadarkan akan perlunya donor darah untuk menyelamatkan nyawa.

Tanggal 14 Juni juga menandai ulang tahun kelahiran Karl Landsteiner yang memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 1930 untuk karyanya dalam mengklasifikasikan golongan darah.

Karyanya merevolusi transfusi darah dan mengarah pada praktik transfusi darah antara orang-orang dengan golongan darah yang cocok.

Cara Memperingati Hari Donor Darah 2023

1. Melakukan donor darah sukarela

Anda bisa mulai dengan mencari informasi mengenai donor darah dan melakukan donor darah secara sukarela di Palang Merah Indonesia (PMI) cabang daerah masing-masing.

Berikut syarat-syarat melakukan donor darah:

  • Sehat jasmani dan rohani

  • Usia 17 sampai dengan 60 tahun dan Sampai 65 tahun untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter

  • Berat badan minimal 45 Kg

  • Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 - 100)

  • Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%

  • Demi keamanan dan keselamatan pendonor sesuai dengan Permenkes 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan.

Adapun informasi mengenai lokasi donor darah, dapat dilihat di sini.

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : pmi.or.id, who.int


TERBARU