Viral di Tiktok "POV Terkena ADHD", Awas! Jangan Self Diagnosis, Dampaknya Berbahaya
Kesehatan | 7 Juni 2023, 11:10 WIBADHD sendiri dapat dikatakan sulit didiagnosa dengan pasti dikarenakan tidak adanya biomarker khusus untuk memastikannya.
Penilain berbasis wawancara semi-terstruktur, catatan historis kesehatan dari kedua gejala, maupun catatan mengenai kondisi kesehatan pada masa kanak-kanak juga dirasa masih belum cukup untuk mencatat diagnosa seseorang secara pasti.
Hal ini dikarenakan penelitian untuk mengetahui apakah seseorang mengalami ADHD dan depresi diperlukan perhatian khusus, pengawasan secara rutin, dan tentunya memakan waktu yang tidak singkat untuk mendapatkan hasil pastinya.
Maka dari itu, untuk mengetahui apakah seseorang mengidap ADHD atau tidak dapat dilakukan tes diagnosa dengan menggunakan sistem BDI, salah satu metode dalam penelitian psikologi dengan 21 pertanyaan tentang perasaan pengidap depresi.
Jangan Asal Self Diagnosis
Banyaknya klaim gangguan mental, seperti ADHD yang viral di TikTok ternyata cukup memengaruhi banyak orang yang merasa bahwa tanda dan gejala itu dirasakannya.
Baca Juga: Hati-hati, Selingkuh Bisa jadi Pertanda Gangguan Mental
Hal itu membuat banyak orang mendiagnosis dirinya sendiri dengan gangguan jiwa tertentu atau yang biasa disebut self diagnosis.
Self diagnosis adalah bagaimana kita mendiagnosis diri sendiri terkena suatu penyakit berdasarkan pengetahuan yang dimiliki atau setelah membaca informasi di internet yang berkaitan dengan keluhan tersebut.
Padahal informasi yang tersedia di internet seringkali tidak dapat dipertanggungjawabkan secara medis atau tidak evidence-based medicine.
Salah Persepsi pada Self Diagnosis
Berikut beberapa kesalahan saat mencoba self diagnosis, dilansir dari kemkes.go.id.
- Depresi, tidak sama dengan sedih karena hari yang buruk
- ADHD, tidak sama dengan lebih aktif dari hari biasa dan kurang fokus
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD), tidak sama dengan perasaan jengkel, kecewa karena 1 peristiwa tertentu yang tidak mengenakkan
- Panic Disorder, tidak sama dengan perasaan takut sesaat
- Obsessive compulsive disorder (OCD), tidak sama dengan orang serba teratur dan sesuai prosedur
- Bipolar, tidak sama dengan orang yang moody.
Bahaya Self Diagnosis
1. Under diagnosis, yaitu mengabaikan penyakit yang sebenarnya berat sehingga berakibat fatal
2. Over diagnosis, menjadi takut dan panik sendiri karena merasa sudah terkena penyakit yang berat
3. Misdiagnosis, diagnosis yang salah yang berdampak pada penanganan yang salah dan mencari pertolongan ke tempat yang tidak tepat
4. Salah terapi, berusaha sendiri mencari terapi dan obat tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
5. Stigma dan diskriminasi
Saat merasa diri sedang tidak baik-baik saja. Coba kenali apa saja yang memicu kondisi tersebut. Jika sedang memiliki masalah, carilah bantuan orang terdekat untuk bercerita.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV, Kemkes.go.id, unair.ac.id