Jarang Disadari, Ini 4 Gejala Awal Kanker Ovarium, Perut Kembung hingga Nyeri Panggul
Kesehatan | 6 Juni 2023, 07:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu jenis kanker yang cukup banyak menyerang wanita adalah kanker ovarium.
Namun, sangat disayangkan bahwa gejala awal kanker ovarium sering tidak disadari karena cenderung seperti penyakit biasa.
Padahal, salah satu upaya pencegahan, penanganan hingga angka kesintasan pasien kanker ovarium bisa ditekan agar tidak semakin banyak bila diketahui atau dipahami sejak awal.
Menurut The Global Burden of Cancer Study (Globocan) 2020, kanker ovarium merupakan kanker paling mematikan peringkat ketiga di antara perempuan di Indonesia, dengan total kasus mencapai 14.896 dan menyebabkan kematian pada 9.581 perempuan.
Baca Juga: Tuntas Atasi Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi | Bincang Kita
Mengapa banyak menyerang perempuan? Hal ini terjadi karena jenis kanker satu ini menyerang jaringan indung telur atau ovarium. Oleh sebab itu, perempuan yang memiliki indung telur dapat beresiko terkena kanker tersebut.
Dr Theresia Sandra Diah Ratih, MHA, Ketua Tim Kerja Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI mengatakan, setiap tahunnya kanker ovarium dapat menyerang puluhan ribu perempuan dan merenggut ribuan nyawa.
Selain berdampak pada kesehatan individu maupun negara, jumlah penderita kanker di Indonesia yang terus meningkat akan menjadi penyebab utama meningkatnya beban ekonomi, baik bagi individu pasien, keluarga, maupun negara.
Baca Juga: Adakah Pengobatan Kanker Tanpa Operasi? | Bincang KIta
"Untuk mengendalikan penyakit kanker, Kementerian Kesehatan RI telah melakukan upaya pendekatan pengendalian faktor risiko dan deteksi dini yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) pengendalian kanker tahun 2020 - 2024," kata dr Theresia, Sabtu (27/5/2023), dikutip dari Kompas.com.
Gejala awal kanker ovarium yang jarang disadari
Kesadaran mengenai gejala awal kanker ovarium ini perlu ditingkatkan dalam masyarakat, demi mendapatkan perawatan yang baik dari tenaga kesehatan hingga kualitas hidup pasien yang lebih baik.
Berdasarkan data dari Ovarian Cancer Early Detection, Diagnosis, and Staging, hanya 20 persen dari pasien kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal, dan 94 di antaranya berhasil mencapai harapan hidup lebih dari lima tahun.
Sehingga dalam hal ini, diharapkan pasien yang didiagnosis dengan kanker ovarium harus mendapatkan penanganan segera, terutama jika beberapa gejala awal kanker ovarium mulai dirasakan.
Baca Juga: Sembuhkan Kanker Tanpa Operasi | Bincang Kita
Dr Toto Imam Soeparmono, SpOG, K.Onk, MH, Dokter Spesialis Ginekologi Onkologi pun membagikan sejumlah gejala awal dari kanker ovarium yang jarang disadari.
Perut kembung
Pada umumnya, indung telur yang sehat berukuran sekitar 3 cm. Namun karena pertumbuhan sel kanker, ukurannya bisa membesar hingga 5 cm atau lebih.
Indung telur yang membesar ini akan menekan usus hingga sistem pencernaan cenderung bergerak ke atas dan menghambat laju udara di perut yang seharusnya mengalir ke bawah.
"Kalau sudah menekan biasanya pasien akan merasakan gejala perut kembung karena udara seperti terperangkap. Padahal udara itu bila keluar dari bawah akan menjadi kentut," jelas dokter Toto.
Sering buang air kecil
Selain itu, pembesaran indung telur yang juga menekan kandung kemih.
Karena terjadi penekanan di area tersebut, membuat frekuensi atau hasrat buang air kecil pada wanita meningkat, sebab pada umumnya kapasitas kandung kemih pada wanita mampu menampung 300 cc air seni.
Baca Juga: Terungkap, Virus Purba Berusia Jutaan Tahun Ternyata Mampu Lawan Kanker
Berkurang nafsu makan
Penekanan yang terjadi akibat indung telur yang membesar juga mempengaruhi penurunan nafsu makan.
Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita yang merasakan perutnya kembung, kemudian lebih cepat merasa kenyang.
Hal ini juga berpengaruh pada keberhasilan pengobatan karena membuat pasien kekurangan asupan nutrisi.
Nyeri panggul
Pertumbuhan sel kanker pada jaringan ovarium juga bisa menyebabkan nyeri yang menjalar di sekitar perut atau panggul.
Intensitas nyerinya juga dapat bervariasi pada setiap orang, dan ini masih juga berkaitan dengan pembesaran perut dan sel kanker yang menekan perut serta jaringan di sekitarnya.
Beberapa orang mungkin dapat merasakan gejala nyeri panggul, pinggang, kandung kemih, tulang belakang sampai bagian rektum.
Jika sudah merasakan sejumlah gejala awal kanker ovarium yangdicurigai, lebih baik segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin Kanker dan Penyakit Jantung akan Siap Pada 2030
Seorang pasien didiagnosis menderita kanker ovarium, sangat penting untuk berkonsultasi dengan spesialis medis dan mematuhi pengobatan.
Saat ini, terapi yang paling umum untuk kanker ovarium adalah operasi dan kemoterapi.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV