Adakah Efek Samping Makan Semangka Terlalu Banyak?
Kesehatan | 6 Juni 2023, 06:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Semangka termasuk salah satu buah favorit atau banyak dikonsumsi. Selain rasanya yang manis, berair dan segar, ia juga memiliki kandungan vitamin, mineral dan antioksidan seperti buah-buahan lainnya.
Oleh sebab itu, buah-buahan dan khususnya semangka bisa menjadi bagian penting dari pola makan yang sehat.
Selain itu, semangka juga memiliki sumber vitamin A dan C yang baik, serta antioksidan lycopene, yang dikenal karena kemampuannya melawan kanker dan menyehatkan jantung.
Namun, perlu menjadi perhatian bahwa mengkonsumsi apapun dengan berlebihan akan menimbulkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Begitupun dengan mengkonsumsi semangka.
Baca Juga: Bangkit Dari Sakit, Sukses Buka Wisata Petik Semangka
Efek samping terlalu banyak makan semangka
Dilansir dari Heathline, ada beberapa efek samping dari makan semangka yang berlebihan, berikut adalah penjelasannya:
Dapat menyebabkan masalah pencernaan
Semangka memiliki kandungan FODMAP yang tinggi, kandungan tersebut menyebabkan ketidaknyamanan perut, kembung, gas dan diare, apabila dikonsumsi terlalu banyak.
FODMAP sendiri adalah akronim yang mengacu pada sekelompok karbohidrat rantai pendek yang dapat difermentasi yang tidak dapat dicerna atau diserap secara perlahan di usus kecil. Ini termasuk oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol.
Makanan dengan FODMAP rendah biasanya akan lebih disarankan oleh ahli gizi untuk orang yang memiliki iritasi usus besar (IBS).
Seperti yang kita ketahui bahwa semangka memiliki rasa yang manis, ini disebabkan karena kandungan fruktosa pada semangka yang tinggi. Selain itu, hal ini juga yang membuat semangka dianggap makanan FODMAP oleh para ahli gizi.
Baca Juga: Semangka Untuk Mengatasi Nyeri Otot Setelah Olahraga Berat, Memang Bisa?
Fruktosa adalah monosakarida atau gula sederhana yang dapat menyebabkan kembung atau ketidaknyamanan saat dikonsumsi dalam jumlah besar.
Dapat meningkatkan gula darah
Selain kandungan FODMAP-nya yang tinggi, semangka memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi.
Oleh sebab itu, hal ini perlu menjadi perhatian, khususnya bagi Anda yang menderita diabetes karena makan semangka secara berlebihan dapat meningkatkan gula darah.
GI suatu makanan mengukur pengaruhnya terhadap gula darah selama periode 2 jam. Makanan dengan GI tinggi cenderung meningkatkan kadar gula darah, sementara makanan GI rendah menghasilkan kenaikan yang stabil.
Meski GI dapat menunjukkan bagaimana gula darah bereaksi terhadap makanan yang mengandung karbohidrat tertentu, beban glikemik (GL) mempertimbangkan ukuran porsi.
Baca Juga: Simak 3 Manfaat Semangka, Buah Segar yang Mampu Jaga Berat Badan dan Netralkan Sel Kanker
Sehingga bisa disimpulkan bahwa GL cenderung menjadi ukuran yang lebih akurat dari efek makanan terhadap kadar gula darah.
Namun, makan semangka secara berlebihan akan meningkatkan GL-nya, kemungkinan besar menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Semangka juga merupakan sumber yang baik untuk citrulline, yakni asam amino yang dapat meningkatkan kinerja olahraga.
Ditambah lagi, semangka menawarkan antioksidan, termasuk vitamin C, karotenoid, likopen, dan cucurbitacin E.
Senyawa ini membantu memerangi radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel, jika menumpuk di tubuh Anda.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV