> >

Passion Anak, Bolehkah Orang Tua Menghentikannya?

Kesehatan | 8 Mei 2023, 19:00 WIB
Saat anak memiliki passion, apakah orangtua boleh menghentikan mereka? (Sumber: Freepik/Peoplecreations)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Apakah kamu sering mendengar cerita orang tua yang kerap melarang anaknya untuk menggeluti passion mereka? Hal itu tentu akan berdampak pada tumbuh kembang sang anak. 

Mereka bisa saja menjadi minder terhadap kemampuan diri dan hidup dalam kekangan karena harus menuruti perintah orangtuanya. Namun, Dwik dan Kukuh memiliki pandangan yang berbeda akan hal ini.

Dalam siniar Balada +62 episode “Orang tua Tidak Boleh Mendukung Passion Anaknya!” dengan tautan akses dik.si/Balada62E1, mereka pun setuju bahwa orang tua tidak boleh mendukung passion anaknya. 

Menurut mereka, pendapat orang tua seperti itu justru membuat kita harus berpikir ulang. Pasalnya, terkadang ada passion anak yang terlalu idealis hingga secara tak sadar membuat kita kelaparan. Selain itu, pasti ada pula segudang alasan lainnya mengapa orang tua sangat ketat jika dihadapkan dengan pilihan masa depan sang anak.

Lantas, apakah sebenarnya orangtua boleh menghentikan passion anak?

Mengapa Orang Tua Kerap Turun Tangan?

Sebenarnya, apa yang orang tua lakukan untuk merusak impian anak adalah hal yang buruk. Terlebih, jika sampai memaksa kita untuk mengikuti pendapat mereka. Pasalnya, hal ini justru akan membuat anak menjalani hal itu dengan setengah hati. Mereka pun jadi tertekan sehingga keterampilan yang selama ini dimiliki pun menumpul.

Baca Juga: Stoikisme dan Cara Berdamai dengan Kegagalan

Ditambah lagi, karier adalah keputusan seumur hidup yang akan berpengaruh terhadap masa depan kita. Namun, orang tua–sebagai sosok yang telah lebih dulu mengalami lika-liku kehidupan–percaya bahwa mereka tahu apa yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Orang tua ingin anaknya bernasib lebih baik dari mereka dari segi karier. Hal ini pun ditunjukkan khususnya untuk karier yang diakui secara sosial atau pekerjaan dengan lebih banyak peluang kerja. Selain itu, ada pula orang tua yang memiliki alasan egois, yaitu untuk mempertahankan status keluarga mereka.

Namun, Membangkang Bukanlah Solusinya

Mengutip Northpad, orang tua yang mengekang passion anaknya hanya ingin yang terbaik untuk mereka. Namun, tak semua orang tua paham bahwa jalan yang dipilih anaknya tak harus sesuai dengan kemauan mereka. Terlebih, zaman sudah semakin berkembang.

Mereka memiliki pengetahuan yang berbeda antara zaman dulu dan sekarang. Hal ini dibuktikan dengan masih ada orang tua yang menganggap kalau menjadi PNS nantinya akan hidup sejahtera. Dari sini, banyak orang tua yang memaksa anaknya untuk menjadi PNS.

Sebagai anak, kita bisa membuka ruang diskusi dengan mereka. Jika tak setuju dengan hal tersebut, alih-alih membuat pertengkaran, kita harus bisa menjelaskan dan membuktikannya dengan argumentasi yang logis. Berikan mereka pengertian mengapa kita, sebagai anak, ingin berkarier di bidang yang berbeda.

Baca Juga: Growth Mindset: Kekuatan Pola Pikir untuk Bertumbuh

Hal ini pun bisa memberikan pengetahuan baru kepada orang tua sekaligus memperat hubungan orang tua dan anak. Selain itu, mereka pun jadi lebih percaya bahwa kita mampu berkarier di bidang tersebut karena kita paham seluk-beluknya.

Dengarkan perbincangan lengkap Kukuh Adi dan Dwik seputar topik ini hanya melalui YouTube siniar Balada +62 episode “Orang tua Tidak Boleh Mendukung Passion Anaknya!” dengan tautan akses dik.si/Balada62E1.

Di sana, kita akan mendengarkan obrolan mengenai topik-topik yang ramai dibicarakan dengan perspektif baru, namun tetap menggunakan argumentasi yang logis bersama Kukuh dan Dwik, jebolan SUCI X.

Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Rizky Nauvalif Aditya

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU