Arus Mudik 2023, Masyarakat Diminta Menjaga Imunitas Tubuh, Tetap Bermasker
Travel | 25 April 2023, 14:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki puncak arus mudik lebaran 2023, masyarakat diimbau untuk menjaga imunitas tubuh.
Kasie Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mengatakan pemudik bisa mencegah beberbagai macam penyakit dengan istirahat yang cukup saat di perjalanan.
"Bagi yang akan kembali ke arah DKI Jakarta, mohon cegah berbagai penyakit dengan persiapan yang matang dan istirahat yang cukup," kata Kasie Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama di Jakarta, Selasa (25/4/2023) dikutip dari Antara.
"Selanjutnya, harap jaga imunitas tubuh yang baik dengan menjalankan pola hidup yang sehat," tambahnya.
Ngabila menuturkan sebelum menempuh kendaraan yang jauh, Ngabila menyarankan pemudik agar beristirahat yang cukup dengan tidur selama tujuh atau delapan jam.
Menurutnya hal tersebut bisa membantu tubuh maupun pikiran agar tidak mengalami stres. Kemudian, sebelum ataupun di perjalanan, pemudik juga dianjurkan menjaga asupan gizi dengan membawa makanan dan minuman yang cukup dan bergizi.
Baca Juga: Libur Lebaran, Warga Menikmati Wisata Alam Pemandian Air Panas
Selain itu, obat-obatan yang sudah disesuaikan dengan hasil konsultasi bersama tenaga medis, juga harus dipersiapkan dan diminum secara teratur. Cara ini harus benar-benar diperhatikan pemudik, terutama bagi yang mempunyai komorbid, sehingga kondisinya bisa lebih terkontrol.
Lebih lanjut, Ngabila meminta orang tua untuk tetap memperhatikan kesehatan setiap anak selama perjalanan kembali ke kota asal dengan taat menggunakan masker yang dapat melindungi diri dari penularan virus.
Penggunaan masker masih berlaku, termasuk bagi seseorang yang merasa sedang tidak enak badan dan kelompok rentan yang disertai dengan menghindari kerumunan atau menjauhi orang yang sakit.
"Tetap disiplin bermasker ketika bertemu orang sakit dan selama mengikuti perjalanan mudik di dalam transportasi umum," ujarnya.
Lalu untuk masyarakat yang merasa kurang sehat, diminta untuk memastikan status kesehatannya dengan memeriksakan diri menggunakan PCR atau Antigen di puskesmas kecamatan terdekat di Jakarta.
Ngabila meminta agar pihak yang merasakan gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam dan mata merah, tidak menunda pemeriksaan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Mohon diingat bila kita masih menghadapi pandemi Covid-19. Mari cegah keparahan dan kematian dengan cara melengkapi vaksinasi segera, serta melakukan PCR gratis di puskesmas (khusus di DKI) untuk warga yang bergejala atau melakukan kontak erat," ucapnya.
Baca Juga: Warga Mudik di Saat Puncak Arus Balik Hindari Kemacetan – VLOG
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV