> >

Tips Menyiapkan Makanan Bergizi untuk Balita Saat Perjalanan Mudik

Kesehatan | 20 April 2023, 14:38 WIB
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasaraharja Munadi Herlambang (kanan) memberikan mainan ke sejumlah anak peserta Mudik Gratis BUMN 2023 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (16/4/2023). Para orangtua yang mengajak anaknya mudik hendaknya tetap memperhatikan kebutuhan gizi si kecil. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis anak Mahrunnisa Fitria Sp.A mengingatkan orang tua, untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi anak balita selama perjalanan mudik. Sehingga, daya tahan dan tumbuh kembang anak tetap berjalan dengan baik.

“Anak perlu tetap dijaga makan makanan dengan gizi seimbang agar daya tahan tubuh dan proses tumbuh kembang tetap berjalan dengan baik. Pemberian ASI tetap diberikan sesuai jadwal dengan memperhatikan kenyamanan dan kebersihan lingkungan,” kata Fitria seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/4/2023).

Jika anak masih mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), ia menyarankan cukup membawa peralatan makan yang diperlukan saja seperti termos air panas, alat slow cooker atau blender mini untuk membuat makanan terutama MPASI, serta peralatan makan lainnya secukupnya.

Jika diperlukan, orang tua selama perjalanan dapat memberikan MPASI instan khusus yang disukai anak agar lebih praktis. Orang tua bisa membuat MPASI sendiri kembali setelah sampai di tujuan. 

Alternatif lainnya adalah membuat MPASI dari rumah kemudian dibekukan dan dibawa menggunakan tas insulator yang berisi ice gel. 

Makanan yang dibekukan itu bisa dihangatkan dengan merendam wadah dalam air hangat selama 15 sampai 20 menit.

Baca Juga: Cerita Pengandara Motor Bawa Anak Tempuh 550 Km Selama 20 Jam untuk Mudik di Sumatera

"Usahakan untuk tidak membeli makanan dari luar untuk MPASI dengan tekstur yang masih lembek atau lunak,” ujarnya. 

Fitria juga mengingatkan, makanan yang disajikan diusahakan tetap bervariasi setiap hari dengan kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang disarankan. 

Tidak lupa juga untuk membawa kudapan favorit si kecil yang dikemas dalam kemasan yang higienis.

Untuk anak yang usianya lebih besar, pilihan makanan bisa lebih bervariasi. Namun, yang harus diperhatikan adalah kebersihan makanan dan air minum yang dikonsumsi.

Fitria menyarankan agar anak mengonsumsi makanan yang baru saja dimasak dan selalu mencuci tangan sebelum makan untuk mencegah kuman masuk dalam tubuh anak.

Selama dalam perjalanan, anak bisa saja merasa mual dan muntah karena mabuk kendaraan atau konsumsi makanan yang dapat mengiritasi saluran cerna. 

Baca Juga: Tips Mudik Aman dan Nyaman Bersama si Kecil

Fitria mengingatkan orang tua untuk membawa obat-obatan seperti domperidone atau ondansentron, yang dapat mengurangi gejala sehingga anak tetap mendapat asupan makanan dengan baik.

“Orang tua juga boleh memberikan balsam bayi atau minyak atsiri untuk membuat anak lebih nyaman. Untuk menghindari mabuk perjalanan, anak dapat diajak untuk melihat keluar jendela untuk melihat pemandangan jarak jauh dan mengurangi pemakaian gawai agar anak tidak merasa mual,” tuturnya. 

Jika menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan harus dipastikan dalam kondisi yang baik. 

Selama perjalanan juga disarankan berhenti setiap 3-4 jam sekali agar anak dapat merenggangkan dan menggerakkan badan, menghirup udara yang segar, dan mengonsumsi air putih dan camilan atau makan dengan nyaman.

Selain makanan dan obat-obatan, persiapkan juga baju ganti yang cukup selama mudik dan bagi anak yang masih menggunakan diapers atau popok sekali pakai.

Baca Juga: BBPOM Denpasar Uji 21 Sampel Makanan Buka Puasa

Orang tua perlu mengganti popok setiap 4 jam sekali untuk menjaga kebersihannya. Biasakan juga untuk selalu cuci tangan setiap habis buang air kecil atau besar di toilet.

 

“Anak adalah periode yang memerlukan untuk selalu aktif bergerak sehingga anak menjadi sering berkeringat sehingga perlu mempersiapkan pakaian ganti yang cukup selama mudik. Jika bayi atau anak masih mengenakan diapers diusahakan untuk mengganti secara rutin setiap 4 jam sekali,” ucapnya. 

Persiapkan juga obat-obatan seperti obat anti demam dan anti nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengatasi anak yang demam selama perjalanan.

Orangtua juga perlu membawa obat anti alergi atau obat pribadi khusus jika anak memiliki alergi atau kondisi khusus seperti asma, epilepsi dan lainnya, dan cairan untuk mencegah dehidrasi seperti oralit, vitamin zinc untuk mempercepat proses penyembuhan usus dan probiotik jika anak diare.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU