Apa Itu Varian Covid-19 Arcturus yang Ditemukan di Indonesia? Disebut Cepat Menular, Ini Gejalanya
Kesehatan | 14 April 2023, 14:24 WIBArcturus pertama kali terdeteksi pada akhir Januari 2023 dan merupakan varian rekombinan dari BA.2.10.1 dan BA.2.75, dua turunan dari varian Omicron BA.2 lainnya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sub-varian ini memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan, yang menunjukkan peningkatan penularan, serta potensi peningkatan patogenisitas.
Arcturus hampir 1,2 kali lebih menular daripada XBB.1.5, menurut sebuah studi oleh University of Tokyo. Namun, sub-varian tersebut tidak dianggap lebih parah dari XBB.1.5.
Baca Juga: Indonesia Punya Obat Covid-19 Baru, Bisa Kurangi Risiko Kematian hingga 89 Persen!
Sub-varian Covid-19 ini kini ditemukan di lebih dari 20 negara termasuk Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia.
India juga dilanda lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh Arcturus. Bahkan, pada Rabu (12/4/2023), ada 40.215 kasus Covid-19 aktif di India, naik 3.122 kasus hanya dalam satu hari.
Di Singapura, 28.410 kasus Covid-19 tercatat pada minggu terakhir bulan Maret. Ini hampir dua kali lipat angka minggu sebelumnya 14.467.
Gejala Covid-19 Arcturus
Adapun gejala yang pernah dilaporkan antara lain:
- Demam yang meningkat secara bertahap dan berlangsung selama satu atau dua hari
- Sakit kepala
- Nyeri tubuh
- Rasa tidak nyaman di perut
- Sakit tenggorokan
Saat ini, WHO masih terus melakukan penelitian terkait sub-varian Covid-19 Arcturus ini.
Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com, The Strait Times