> >

Gen 4: Generasi yang Mengubah K-Pop

Tren | 10 April 2023, 15:00 WIB
Grup Gen 4 sedang merajai pasar K-Pop. Kira-kira apa alasan kesukesan mereka hingga kancah global? (Sumber: IVE/Starship Entertainment)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Industri hiburan Korea Selatan kini semakin berkembang. Di samping banyaknya grup idola lama yang masih aktif, kini bermunculan juga grup-grup baru yang dikategorikan sebagai Gen 4. 

Salah satunya adalah grup IVE asal Starship Entertainment yang mengeluarkan single prarilis terbaru, “Kitsch”, dari albumnya “I’ve IVE”. Informasi ini juga dituturkan dalam Kamjagiya Korea! episode “Comeback Pertama IVE Lewat Single Pra-Rilis “Kitsch”” dengan tautan akses dik.si/KamKorKitsch

Saat ini, grup generasi keempat sedang naik daun. Mereka kerap menguasai tangga lagu streaming musik dan menjual sejumlah besar album di seluruh dunia. Hal ini disebabkan mereka memiliki beragam keunikan yang mencolok dan berada di luar ekspektasi banyak orang.

Memiliki Konsep yang Unik

Grup K-Pop generasi keempat dinilai memiliki konsep yang unik dan berbeda dengan generasi sebelumnya. Untuk menembus pasar global, mereka berlomba-lomba memulai berbagai konsep yang unik.

NewJeans, misalnya, memulai debutnya dengan album self-titled pada 1 Agustus tahun lalu. Akan tetapi, tidak butuh waktu sebulan bagi mereka untuk meraih posisi No. 1 di Melon, salah satu platform streaming paling dominan di Korea. 

Salah satu single utamanya, “Attention” berhasil menduduki puncak tangga lagu selama lebih dari dua minggu. Padahal, saat memulai debut, mereka tak diberikan teaser oleh sang agensi, ADOR.

Baca Juga: 5 Idol K-Pop yang Sukses Mendirikan Agensi Sendiri

Namun, pengenalan dengan konsep baru inilah yang membuat banyak orang penasaran dan akhirnya mulai mencintai NewJeans. Ditamabah, mereka juga mengusung konsep ala remaja yang ceria dan jarang dimiliki grup idola saat ini.

Ada pula aespa yang memiliki konsep futuristik dengan gabungan AI. Selain aespa, ada SUPERKIND yang memiliki salah satu member AI, serta MAVE: dengan anggota yang seluruhnya AI.

Menargetkan Pasar Global

Selain promosi di Korea, grup-grup generasi keempat mulai menargetkan pasar global untuk mencari lebih banyak penggemar. Usahanya ini telah lebih dulu dibuka oleh generasi sebelumnya. Itu sebabnya, mereka memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Kini, kita bisa melihat grup yang merilis lagu versi bahasa Inggris, seperti CUPID oleh FIFTY FIFTY karena memiliki banyak pendengar. Selain itu, mereka juga banyak berkolaborasi dengan artis, komposer, hingga koreografer luar sehingga menciptakan lagu yang bisa dijangkau lebih banyak orang.

Bahkan, hal ini juga diterapkan oleh Mnet melalui survival show-nya, yaitu Boys Planet 999. Dengan konsep gabungan trainee Korea dan Global, mereka memiliki peserta yang terdiri dari berbagai bangsa dan warga negara, seperti Amerika, Vietnam, Thailand, China, hingga Canada.

Baca Juga: Fakta Dream, Film yang Dibintangi Park Seo Joon & IU

Hal ini bertujuan karena mereka ingin membentuk sebuah grup global yang mampu mendobrak pasar global.

Ingin tahu informasi terkini lainnya seputar grup idola hingga budaya Korea? Yuk, dengarkan Kamjagiya Korea! hanya di Spotify. Akses juga episode-episode lainnya yang tak kalah seru dalam playlist YouTube Medio by KG Media.

Dengarkan pula informasi lebih lanjut seputar lagu terbaru IVE “Kitsch” dalam Kamjagiya Korea! episode “Comeback Pertama IVE Lewat Single Pra-Rilis “Kitsch”” dengan tautan akses dik.si/KamKorKitsch.

Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU