Lebih Mirip Cerita Fiksi, Ini Sumber Pendanaan Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat
Investigasi digital | 19 Januari 2020, 00:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Latar belakang sejarah Kerajaan Agung Sejagat dan Sunda Empire - Earth Empire lebih mirip cerita fiksi.
Meski tidak masuk akal, ada saja yang menjadi pengikutnya. Memang tak sebanyak dan sebesar namanya, Nasri Banks sebagai Grand Prime Minister of The Sunda Empire dan Sinuhun Kerajaan Agung Sejagat Toto Santoso berhasil memperdaya warga.
Mereka masing-masing mengklaim punya ratusan anggota. Sunda Empire mengklaim memilki anggota dari 54 negara yang terbagi di 6 wilayah, Kerajaan Agung Sejagat punya sekitar 425 anggota kerajaan.
Baca juga: Ini Dia Cikal Bakal Pengikut Keraton Agung Sejagat!
Tujuan dua kerajaan ini sebenarnya mulia. Sunda Empire ingin mensejahterakan masyarakat dengan 10 program kemanusiaan, Kerajaan Agung Sejagat mau menjadi juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia.
Bicara pendana untuk menjalankan program kemanusiaan dan membayar gaji anggota Sunda Empire mengkalim tak akan habis setidaknya berjalan permanen. Begitu juga dengan dan Kerajaan Agung Sejagat.
Untuk Sunda Empire, dikutip dari akun Facebook World Development Committe (WDC), setiap program kemanusiaan yang dijalankan oleh Development Committee (DEC) dibiayai Esa Monetary Fund (EMF).
Apa itu WDC, EMF dan DEC
Dalam blog dengan nama WDC, EMF merupakan lembaga keuangan tunggal dunia yang menjadi penghubung ke WDC untuk mengeluarkan dana kemanusiaan.
Sementara DEC merupakan sebuah panitia yang dibentuk oleh masyarakat kabupaten/kota untuk menjalankan program kemanusiaan.
Baca juga: Ganjar: Saya Pernah Dihubungi Ratu Keraton Agung Sejagat
Di blog tersebut juga dijelaskan Panitia Pembangunan (DEC) terbentuk atas inisiatif 14 orang di kabupaten/kotamadya. Panitia tersebut selanjutnya disebut sebagai Deklarator dari DEC.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV